Berita

Maskapai Air Transat/Net

Dunia

Dianggap Penyebar Virus, Satu Keluarga Diminta Turun Dari Pesawat

SABTU, 29 FEBRUARI 2020 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Maskapai Air Transat menurunkan satu keluarga yang terdiri dari lima orang warga Kanada dari penerbangan setelah anak mereka batuk di pesawat. Tindakan itu dilakukan setelah keluarga itu tidak dapat menunjukkan dokumen medis yang diminta pihak maskapai untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Nouvelles Emmanuel Faug, Clementine Ferraton, dan ketiga anak mereka naik pesawat Air Transat TS112 dari Quebec ke Paris. Ketika putri kecil mereka batuk-batuk, penumpang lain mulai merasa khawatir. Namun, pasangan itu mengatakan putri mereka telah diperiksa pagi itu oleh seorang dokter dan mengatakan dia baik-baik saja untuk terbang.

Sayangnya, pasangan itu tidak bisa menunjukkan dokumen kesehatan saat pihak maskapai menanyakannya.


Pihak maskapai pun meminta mereka untuk turun dari pesawat. Keputusan itu diambil setelah maskapai meminta saran dari Medlink, layanan yang memberikan bantuan medis dalam  maskapai penerbangan.

Faug kecewa. Ia mengecam keputusan maskapai.  Berulang kali ia menjelaskan kepada mereka bahwa anaknya baik-baik saja, namun manajer kabin berulang kali pula menegaskan tindakan tersebut diambil terkait tentang acaman virus corona.

"Saya pikir dari sanalah ketakutannya berasal," kata Faug.

"Aku bisa memahaminya dengan cara tertentu, tapi aku merasa itu agak berlebihan. Aku mendapat kesan aku terlempar dari pesawat," keluhnya mengutip Business Insider, Jumat (28/2).

Juru bicara Air Transat mengatakan bahwa keputusan itu adalah protokol standar dan bukan bentuk paranoia terhadap wabah virus Corona.

"Saya tidak berpikir itu paranoia, itu menjadi perhatian publik karena wabah virus corona, sesuai protokoler standar. Kami tidak ingin penumpang kami terpapar berjam-jam dengan seseorang yang menularkan virus sehingga itulah yang biasa kami lakukan," katanya, lewat tayangan CTV News Kanada.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) telah memberikan saran kepada maskapai penerbangan pada bulan Januari lalu, terkait beberapa kebijakan yang harus dilakukan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya