Berita

Ali Fikri/RMOL

Hukum

KPK Cecar Arief Budiman Karena Ada Permintaan Wahyu Setiawan Mengusulkan PAW Dari PDIP

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 22:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mencecar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman terkait pertemuannya dengan tersangka Harun Masiku.

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan, penyidik KPK mendalami keterangan Arief Budiman terkait pertemuan Arief dengan Harun Masiku.

"Apakah saksi kenal dengan tersangka HAR dan apakah pernah ada pertemuan dengan tersangka HAR pada saat PAW," ucap Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (28/2).

Selain itu kata Ali, Arief Budiman juga dicecar berkaitan pengakuan tersangka Wahyu Setiawan yang pernah meminta Arief untuk membahas pengusulan PAW dari PDIP.

"Dan adanya permintaan oleh tersangka WS kepada saksi untuk membahas pengusulan PAW dari caleg dari PDIP," jelas Ali.

Sebelumnya, Arief Budiman mengaku dicecar sebanyak 10 pertanyaan oleh penyidik KPK. Materi pemeriksaan kata Arief berkaitan pertemuannya dengan Harun Masiku di kantornya di KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ditanyanya ya soal hubungan saya dengan Harun Masiku seperti apa. Ya saya jelaskan ya saya gak kenal siapa Harun Masiku. Kemudian tapi dia pernah datang ke kantor ya menyampaikan surat Judicial Review yang diputuskan oleh MA itu," ucap Arief Budiman usai diperiksa.

Saat bertemu itu kata Arief, ia menyampaikan kepada Harun Masiku bahwa permohonan yang diajukanya maupun yang diajukan DPP PDIP tidak bisa ditindaklanjuti oleh pimpinan KPU.

"Ya ketemu, saya jelaskan juga tadi ya saya sampaikan ini gak bisa ditindaklanjuti karena memang tidak sesuai dengan ketentuan UU Pemilu," katanya.

Saat bertemu dengan Harun kata Arief, ia hanya berdua dan tidak ada pimpinan KPU lainnya seperti Wahyu Setiawan.

"Enggak, enggak ada (Wahyu Setiawan). Kan setiap orang banyak yang datang ke kantor berkonsultasi macam-macam kan biasa aja itu. Dan saya juga gak berfikir apa-apa waktu itu," terangnya.

"Setelah itu ditanya apakah pernah terjadi pertemuan lagi apa enggak ya saya jawab enggak ada, sekali itu aja," sambungnya.

Sebelumnya, Arief Budiman juga telah diperiksa sebagai saksi pada Rabu (28/1). Pada pemeriksaan perdana sebagai saksi itu, Arief mengaku dicecar sebanyak 22 pertanyaan terkait hubungannya dengan tersangka Wahyu Setiawan.

Selain itu, KPK juga telah memeriksa saksi lainnya yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Rabu (26/2). Advokat DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah juga telah diperiksa pada Kamis (27/2).

Keduanya dicecar penyidik KPK terkait percakapan kedua saksi dengan keempat tersangka yakni Wahyu Setiawan, Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri berdasarkan barang bukti elektronik yang dimiliki penyidik dari hasil penyadapan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya