Berita

Ketua KPU, Arief Budiman, mengaku pernah bertemu Harun Masiku di kantornya/RMOL

Hukum

Sebut Tak Kenal Harun Masiku, Arief Budiman Akui Pernah Bertemu Di KPU

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 13:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengaku pernah bertemu dengan tersangka Harun Masiku di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan Arief Budiman kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Wahyu Setiawan dan Harun Masiku di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (28/2).

Pada pemeriksaan kali ini, Arief mengaku dicecar sebanyak 10 pertanyaan berkaitan dengan tersangka Wahyu Setiawan dan Harun Masiku.

"Ditanya soal hubungan saya dengan Harun Masiku seperti apa. Ya saya jelaskan, saya nggak kenal siapa Harun Masiku," ucap Arief Budiman di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Walau tak mengenal Harun Masiku, Arief Budiman mengaku pernah bertemu dengan politikus PDIP itu di kantornya.

"Tapi dia pernah datang ke kantor, menyampaikan surat Judicial Review yang diputuskan oleh MA itu," ungkapnya.

Saat bertemu itu, kata Arief, dia menyampaikan kepada Harun Masiku bahwa permohonan yang diajukannya maupun yang diajukan DPP PDIP tidak bisa ditindaklanjuti oleh pimpinan KPU.

"Ya ketemu, saya jelaskan juga, saya sampaikan ini nggak bisa ditindaklanjuti karena memang tidak sesuai dengan ketentuan UU Pemilu," katanya.

Arief mengaku hanya dirinya saja yang menemui Harun Masiku. Tidak ada pimpinan KPU lainnya, seperti Wahyu Setiawan yang kini sudah jadi tersangka.

"Enggak, enggak ada (Wahyu Setiawan). Kan setiap orang banyak yang datang ke kantor, berkonsultasi macam-macam kan biasa saja itu. Dan saya juga nggak berpikir apa-apa waktu itu," terangnya.

"Setelah itu ditanya apakah pernah terjadi pertemuan lagi apa enggak, ya saya jawab enggak ada, sekali itu saja," tandas Arief.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya