Berita

Pakatan Harapan/Net

Dunia

Pakatan Harapan Dapat 28 Suara, Koalisi Baru Gagal Ambil Alih Johor

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 12:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintahan negara bagian Johor mengalami deadlock setelah koalisi Pakatan Harapan (PH) mendapatkan dukungan sebanyak 28 dari 56 kursi anggota majelis.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Johor Bahru pada Kamis malam (27/2), PH mengungkapkan mendapatkan 28 kursi majelis yang meliputi Partai Amanah Negara (Amanah) sebanyak 9 orang, Partai Aksi Demokratik (DAP) sebanyak 14 orang, dan Pertai Keadilan Rakyat (PKR) sebanyak 5 orang.

"Kami, koalisi Pakatan Harapan di Johor ingin menekankan bahwa kami mendapat dukungan dari 28 kursi anggota negara," kata Ketua Amanah Johor, Aminolhuda Hassan seperti dimuat Channel News Asia.


"Dengan demikian, koalisi baru tidak memiliki mayoritas untuk membentuk pemerintah negara bagian," lanjutnya.

Pengumuman hasil suara ini hanya berselang beberapa jam setelah Istana Johor mengumumkan adanya koalisi baru yang mencakup anggota parlemen dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan Barisan Nasional (BN).

Berdasarkan pernyataan Istana, pihaknya telah mengundang 56 anggota negara untuk menyatakan dukungan mereka. Istana mengungkapkan 28 anggota memilih koalisi baru, 26 memilih PH, dan dua lainnya tidak menghadiri pertemuan.

Mereka adalah anggota majelis Simpang Jeram Amanah Salahuddin Ayub dan anggota dewan Puteri Wangsa dari Bersatu, Mazlan Bujang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya