Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Bisnis

Kebingungan Jokowi Saat Ditawari Obat Penggemuk Badan

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 11:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di jaman digital, semakin mudah orang memperkenalkan produknya. Media sosial yang beragam dijadikan ajang promosi efetif para pedagang online untuk memasarkan jualannya.

Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), masyarakat Indonesia kini sudah mulai menggunakan semua kanal media untuk berdagang.

Dalam sambutannya pada acara forum ekonomi di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (27/2), Jokowi menyampaikan kisah menarik warganet yang mempromosikan dagangannya.

"Siapa sangka masyarakat kita mampu melihat celah dari berbagai kanal media dan komunikasi digital yang kita miliki," ujar Jokowi.

Beragam produk ditawarkan lewat sosial media. Dari mulai makanan, obat kesehatan, kosmetik, dan juga pemutih kulit. Cara yang ditempuh pun cukup unik.

"Coba lihat Facebook kita, Twitter kita, Instagram kita, atau WA grup kita, saya yakin dan saya lihat banyak lapak-lapak penjual yang berseliweran yang di situ yang menawarkan produk kebutuhan sehari-hari," ujar Jokowi.

"Saya lihat ada yang jualan pakaian, ada yang jualan makanan, ada yang jualan obat peninggi badan dan akhir-akhir ini saya lihat banyak yang jualan krim pemutih kulit, saya kadang-kadang lihat ini apa tapi inilah sebuah kreativitas," terang Jokowi yang disambut tepuk tangan hadrin.

Jokowi pun bercerita, ia mengecek akun Instagramnya, dan cukup terkejut dengan tawaran-tawaran di kolom komentar. Ada yang menawarkan pemutih kulit, bahkan ada yang menawarkan obat penggemuk badan. Hadirin dalam acara forum diskusi tersebut kontan terbahak-bahak.

"Di IG saya sendiri banyak yang nawari obat penggemuk badan, ini apa? Saya pikir ini laku atau tidak tapi karena marketingnya begitu gencar tapi barang itu akan laku, meskipun bener atau nggak bener saya nggak tahu," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut hal itu sebagai bentuk kreativitas masyarakat. Menurut dia, mungkin tidak banyak negara seperti Indonesia yang berjualan di media digital.

Tidak dipungkiri walau seringkali nampaknya tidak terlihat, namun komen-komen berisi tawaran produk bisa menimbulkan ketertarikan konsumen.

"Ini adalah sebuah kreativitas yang luar biasa. Mungkin tidak banyak masyarakat negara lain yang cara berjualan di pasar-pasar digital seperti di Indonesia dalam lingkup kecil-kecil mungkin juga dalam kapasitas kecil tapi banyak yang melakukan," tuturnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya