Berita

Presiden PKS M. Sohibul Iman/Net

Politik

Jadi Pembicara KUII, Presiden PKS Beri Solusi Atas Dua Kendala Besar Umat Islam

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 10:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Presiden PKS M. Sohibul Iman memberikan solusi atas dua kendala besar yakni kendala struktural dan kendala kultural yang dialami oleh umat saat ini.

Solusi itu disampaikan mantan pimpinan DPR RI itu dalam Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (27/2).

Kendala struktural, menurut Sohibul, adalah kendala yang tercipta karena sistem politik di negeri kita yang menyulitkan karena ada semacam entry barrier bagi umat Islam untuk masuk ke dalam kekuasaan.

"Sistem politik ini yang harus kita dobrak. Inilah yang harus kita ubah. Yang paling nyata menghalangi kita adalah high cost politic. Politik yang sangat mahal di negeri ini," kata dia.

Sohibul menegaskan bahwa PKS berjuang terus-menerus agar ongkos politik menjadi lebih murah. Sehingga umat yang mempunyai kredibilitas, kompetensi, bisa dengan mudah masuk sirkulasi kekuasaan.

"Kalau kondisinya seperti ini terus (high host politic) umat ini akan terkena barrier terus. Nah Inilah yang terus kami perjuangkan ongkos politik menjadi lebih murah dengan cara bagaimana pemerintah memberikan bantuan melalui APBN untuk pengelolaan partai politik dan juga proses kontestasi politik," ujar dia.

Yang kedua adalah kendala kultural. Yaitu masih ada sebagian dari umat yang merasa belum memiliki negeri ini.

"Bagaimana kita harus memperjuangkan apa yang inginkan negeri ini. Masih ada yang cuek dengan urusan politik," ucapnya.

"Harus ada upaya dari kita untuk melakukan penyadaran terhadap politik. Bagaimana menyiapkan tokoh-tokoh yang akan diterjunkan ke dalam kancah perpolitikan di negeri ini," demikian Sohibul menambahkan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya