Berita

Kunjungan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev ke DPR, di Gedung Nusantara 1, Jakarta/Net

Bisnis

Azerbaijan Gandeng Sektor Pariwisata Indonesia Lewat Paket Umroh

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 07:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Azerbaijan ingin menjajaki kerja sama pariwisata dengan Indonesia. Hal itu menjadi topik bahasan utama dalam kunjungan Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev ke DPR, di Gedung Nusantara 1, Jakarta.

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) RI, Muhammad Iqbal, menyampaikan,  kerja sama Indonesia dengan Azerbaijan telah terjalin lama. Bila sebelumnya neraca perdagangan kedua negara didominasi sektor energi berbasis migas, kini Azerbaijan ingin menjajaki potensi kerjasama di bidang pariwisata, khususnya perjalanan Umrah.

“Kita berterima kasih atas kedatangan Duta Besar Azerbaijan ke DPR. Diskusi ini banyak membahas tentang bagaimana hubungan bilateral antara kedua negara ke depan dan sebenarnya sudah lama terjalin,” kata Iqbal usai menerima delegasi Dubes Azerbaijan, Kamis (27/2).
 
Dalam pertemuan itu, Azerbaijan menyampaikan harapannya agar jemaah umrah di Indonesia bisa mampir ke Azerbaijan. Disampaikan bahwa Pemerintah Azerbaijan siap untuk membuat program khusus untuk jemaah Haji Indonesia berkenaan dengan transfer pengetahuan dan sejarah.
 
Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia mengirimkan kuota haji dan umroh terbanyak setiap tahunnya. Azerbaijan memandang Indonesia sebagai mitra yang tepat untuk menjalin kerja sama paket perjalanan umroh.
 
Kunjungan Duta Besar Azerbaijan ke gedung DPR tidak hanya membahas soal kerja sama pariwisata, tetapi juga kedaulatan kedua negara. Soal Natuna yang sempat membuar RI bersinggungan dengan RRC, soal  Azerbaijan masih bersengketa wilayah dengan Armenia, serta peringatan tragedi kemanusiaan atau genosida Khojaly.
 
Azerbaijan bertukar masukan dengan Indonesia dalam penyelesaian konflik-konflik yang dihadapinya.

“Kita memiliki visi yang sama, yaitu menciptakan perdamaian dunia. Kita berharap masalah persengketaan Azerbaijan dan Armenia dapat diselesaikan dengan jalur diskusi dan diplomasi,” ulas Iqbal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya