Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Positif Virus Corona, WNI Di Taiwan Ini Malah Live Dan Bermain Tik Tok

KAMIS, 27 FEBRUARI 2020 | 17:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ini kisah unik seorang WNI yang positif tertular virus corona dan melakukan siaran live saat karantina.

Seorang perempuan warga Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai perawat lanjut usia di Taiwan, positif terinfeksi virus corona (covid-19). Dia menjadi orang ke-32 di negara itu yang terinfeksi virus corona.

Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung, perawat berusia 30 tahun itu sempat bekerja untuk merawat seorang pria lansia yang positif virus corona dan diopname di rumah sakit New Taipei. Ia bekerja di rumah sakit itu pada 11 sampai 16 Februari.

Menelusuri jejak WNI perawat tersebut, Pusat Komando Epidemi Taiwan (CECC) menyatakan, sebelum dinyatakan positif virus corona, ia bepergian menggunakan kereta di wilayah Shulin dan Distrik Banciao. Bahkan pada 18 Februari, ia sempat menemui rekannya dari Kaohsiung, melansir Taiwan News, Kamis (27/2).

Aparat sempat kesulitan melacak keberadaan WNI tersebut. Setelah empat jam mencari, polisi menemukan WNI tersebut sedang merawat pasien di rumah sakit lain pada 24 Februari lalu.

Dia langsung dibawa ke lokasi karantina dan melakukan uji medis. Dua hari kemudian, WNI tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Disayangkan, saat dikarantina, WNI itu melakukan siaran live dan bermain Tik Tok. Di sana ia mengungkapkan identitasnya serta lokasi rumah sakit tempat ia dirawat. Ia bernyanyi sambil memperlihatkan selang infus di tangan, serta resep obat yang harus dikonsumsi.

Kontan unggahannya menarik perhatian warganet yang keheranan dengan tingkah lakunya.

Video itu lantas beredar luas di antara sesama WNI yang bekerja di Taiwan. Lembaga kesehatan Taiwan dilaporkan akan menghukum sang WNI karena dianggap melanggar undang-undang setempat.

Sampai saat ini dilaporkan ada satu orang di Taiwan meninggal akibat terinfeksi virus corona.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya