Berita

Chairul Tanjung /Net

Bisnis

Ada Dua Virus Yang Mengganggu Indonesia Saat Ini, CT: Yang Satu Namanya Virus Jiwasraya

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 18:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Chairul Tanjung (CT) ikut prihatin terhadap wabah virus corona yang hingga saat ini masih terus meneror dan meluas ke banyak negara. Menurutnya, tidak ada yang tahu pasti kapan wabah virus ini berakhir, sehingga dampaknya kepada ekonomi juga sangat signifikan.  

China, negara asal muasal virus tersebut, merupakan pusat perekonomian dunia. Sehingga kondisi dunia pun berubah, dari hanya diliputi ketidakpastian menjadi dirundung kecemasan.

Pengaruh perekonomian China begitu besar terhadap perekonomian negara lain, termasuk Indonesia.

"Tiongkok adalah pusat industri dunia. Kita tahu 20 persen dari PDB dunia itu dikuasai oleh Tiongkok, 34 persen global trade juga Tiongkok, lebih dari 150 juta wisatawan Tiongkok dari China travelling ke luar China. Indonesia dapat lebih dari 2 juta turis China, Bali dapat 1 juta turis China. Komponen elektronik 30 persen dari China, 7 dari 10 pelabuhan tersibuk di dunia ada di China," ujarnya saat membuka acara Economic Outlook 2020 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).   

Ia mengungkap, para pakar memperkirakan pertumbuhan ekonomi di China akan turun 1,5 persen.

"Nah para ahli juga menghitung setiap pertumbuhan ekonomi China kehilangan 1 persen, maka akan terdampak pada turunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,3 persen."

CT tetap optimis, iya yakin Indonesia akan siap untuk melewati cobaan ini. Sebagai bangsa yang besar Indonesia telah membuktikan kekuatannya dalam menghadapi berbagai rintangan.

"Sebagai bangsa yang besar kita telah banyak melewati cobaan dan tantangan. Sebagai bangsa yang besar kita mampu melewati banyak krisis dan kita selamat," kata CT.

Selain keprihatinannya terhadap virus corona, CT juga memiliki kekhawatiran terhadap virus lainnya yang saat ini tengah menjangkiti Indonesia.

Founder & Chairman CT Corpora ini menyebut, virus yang satu itu juga sangat mengganggu. Virus apakah?

"Di Tanah Air kita dapat virus baru, yang namanya virus Jiwasraya. Kenapa disebut virus? Karena ternyata berkembang menjadi masalah-masalah lain," ujarnya.

Menurutnya, permasalahan dari kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menimbulkan permasalahan-permasalahan baru lainnya. Dampaknya meluas dan tentu saja akan membuat banyak pihak ikut repot dibuatnya.

Namun, dia percaya pemerintahan Presiden Jokowi periode kedua akan mampu mengatasi permasalahan dari dua virus tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya