Berita

Perdana Menteri Mahathir Mohamad/Net

Dunia

Mahathir: Dibanding Masukan UMNO Dalam Koalisi, Lebih Baik Buat Pemerintahan Tanpa Keberpihakan Parpol

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Sementara Singapura, Mahathir Mohamad, menolak isu terbentuknya aliansi politik baru antara partai yang didirikannya Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Pernyataan itu Mahathir sampaikan dalam pidato politik yang disiarkan pada hari ini, Rabu (26/2).

Mahathir berkata, ketika dirinya mengundurkan diri dan PPBM memutuskan keluar dari koalisi Pakatan Harapan (PH), sejumlah komponen partai lainnya ikut keluar.


Dengan adanya keputusan itu, muncul kesan PPBM aakan bersatu dengan aliansi politik Partai Islam se-Malaysia (PAS) dan UMNO.

"Kesannya jika BERSATU (sebutan lain PPBM) sokong PAS dan UMNO maka parti-parti yang kalahlah yang akan diri Kerajaan. Kerajaan ini akan didominasi oleh UMNO sebagai parti yang terbesar," kata Mahathir.

Kendati begitu, pada kenyataannya, Mahathir tidak menyetujui jika UMNO masuk ke dalam pemerintahan.

Alih-alih, Mahathir justru lebih menerima jika pejabat UMNO yang keluar dari partai tersebut. Dibandingkan memasukan UMNO ke dalam koalisi.

"Saya sanggup terima ahli UMNO yang keluar UMNO dan menyertai parti lain. Tetapi UMNO akan sertai Kerajaan campuran ini sebagai Parti UMNO. Ini tidak dapat diterima oleh saya. Maka terpaksalah saya letak jawatan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Mahathir mengungkapkan, lebih baik untuk membentuk pemerintahan tanpa keberpihakan pada partai politik manapun.

Mahathir sendiri sebenarnya adalah wajah lama di UMNO. Ia bahkan bisa dikatakan sebagai tokoh penting dalam perkembangan partai tersebut.

Namun, pada 2016, Mahathir keluar dari partai penguasa negeri jiran tersebut karena banyaknya pejabat di sana yang melakukan tindak pidana korupsi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya