Berita

Jokowi bersama Luhut Binsar Panjaitan/Net

Politik

Berhasrat Jadi Produsen Baterai Lithium Terbesar Dunia, PLTA 15.000 MW Akan Dibangun Di Ibukota Baru

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 17:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, berencana akan membangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/Hydropower Plant) di Ibu Kota Negara (IKN) baru, di Kalimantan Timur.

Rencana ini sejalan dengan tujuannya, yakni memajukan produksi baterai lithium Indonesia di kancah global.

Dalam forum dialog bertajuk "Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara" hari ini, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, PLTA yang akan dibangun berkapasitas belasan ribu megawatt (MW).

"Kira-kira 300 meter dari situ (lokasi ibu kita baru) akan ada hydropower 15 ribu megawatt," ucap mantan Kepala Staf Kepresidenan ini di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, rencana pembangunan PLTA itu sesuai dengan rencana pemerintah yang akan membangun IKN yang ramah lingkungan, serta pengembangan industri hijau, misalnya baterai lithium.

"Jadi kita akan produksi lithium baterry di daerah itu dengan energy hydropower. Sehingga kita bisa klaim itu adalah produk green (ramah lingkungan)," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini pun menyatakan, masterplan dan lanscape pembangunan kawasan industri itu tengah dipersiapkan. Sebab Luhut Binsar Pandjaitan berhasrat untuk menjadi negara tebesar kedua yang memproduksi baterai lithium.

"Hari ini sudah ada di sana dari Andrew Forest, dari Australia yang melakukan study, karena juga sekaligus melihat hydrogreen energy yang akan diproduksi nanti setelah lithium baterry," terang Luhut Binsar Pandjaitan.

"Artinya, mereka akan mencari lithium battery, dan Indonesia mungkin akan menjadi pemain nomor dua karena Tiongkok masih yang pertama, karena mereka betul-betul masif (produksinya)," dia menambahkan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya