Berita

Pemusnahan narkotika hasil operasi/RMOL

Presisi

Kabareskrim: Kalau Tak Bisa Ungkap Lebih Besar, Pilihanya Tak Ada Narkoba Yang Boleh Masuk

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 14:27 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bareskrim Polri memusnahkan narkotika jenis sabu seberat 341,6 kilogram dan 51 kilogram ganja hasil pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional sepanjang Desember 2019 hingga Februari 2020.

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengingatkan jajaranya, untuk terus maksimal bekerja guna mencegah peredaran narkoba.

"Kalau tidak bisa mengungkap narkoba lebih besar maka tidak boleh ada narkoba yang masuk. Pilihannya hanya itu," tegas Listyo saat pemusnahan barang bukti narkoba di Bareskrim Polri, Rabu (26/2).


Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen
Krisno Halomoan Siregar menambahkan, sebanyak 28 tersangka berkewarganegaraan Indonesia ditangkap.

Sementara satu lagi merupakan warga negara Nigeria, bandar yang mengendalikan peredaran narkoba dari lapas.

"Itu yang Abakici K itu, dia itu warga binaan di lapas di Bogor. Lalu dia itu yang memiliki hubungan ke luar negeri. Kurirnya saya tadi bilang itu yang melawan, itu orang Indonesia. Mereka bertemu di Tangerang menjadi kurir," jelas Krisno.

Adapun rincian penangkapan tersebut sebagai berikut. Sabu 158 kilogram dari sindikat jaringan Afrika-Indonesia, diamankan di Desa Cijujung Sukaraja, Bogor, Jawa Barat.

Sabu 70 kilogram dari jaringan Malaysia-Medan-Jakarta, diamankan Desa Lebak Wangi Sepatan Timur Kota Tangerang. Sabu 59 kilogram jaringan Malaysia-Indonesia, diamankan di Dumai, Riau.

Sabu 37 kilogram jaringan Malaysia-Indonesia, diamankan dari Pelabuhan Tanjung Sarang Elang Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.

Sabu 17,6 kilogram jaringan Pekanbaru-Lampung-Jakarta-Bandung, diamankan di Lampung dan Bandung. Serta 51 kilogram ganja dari jaringan Sumatera Barat-Jakarta yang diamankan di Tangerang, Karawang, dan Gandaria.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya