Berita

Plt Jurubicara KPK, Ali Fikri/RMOL

Hukum

Gara-gara Banjir, Para Pimpinan KPU Batal Diperiksa KPK

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 00:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah saksi yang telah diagendakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pergantian anggota DPR RI terpilih 2019-2024 dibatalkan lantaran banjir.

"Hari ini karena kendala teknis, kita tahu semua cuaca tidak bersahabat sehingga kemudian sepakat para saksi dengan penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan ke empat orang saksi ini," ucap Plt Jurubicara KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa malam (25/2).

Adapun sejumlah saksi yang telah direncanakan diperiksa hari ini ialah Ketua Komisioner KPU, Arief Budiman; Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik; anggota DPR RI Fraksi PDIP, Riezky Aprilia dan advokat DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah.


Nantinya, pemeriksaan terhadap sejumlah saksi akan dijadwal ulang. Namun ia belum bisa membeberkan kapan ke empat saksi tersebut diperiksa ulang sebagai agenda pemeriksaan ulang lantaran banjir.

"Mengenai waktunya nanti kami akan sampaikan pada rekan-rekan semuanya kapan pemeriksaan itu atau saksi-saksi yang 4 orang itu akan kembali hadir ke KPK untuk dilakukan pemeriksaan," kata Ali.

Diketahui, Arief Budiman, Evi Novida Ginting Manik dan Riezky Aprilia direncanakan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Saeful Bahri. Sedangkan advokat DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Wahyu Setiawan.

Dalam kasus ini, mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, politisi PDIP Harun Masiku, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri telah ditetapkan tersangka.

Keempatnya ditetapkan tersangka usai KPK melakukan OTT kepada Wahyu pada Rabu (8/1). Dimana, Wahyu dan Agustiani disebut sebagai pihak penerima suap, sedangkan Harun dan Saeful disebut sebagai pihak pemberi suap.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya