Berita

Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik/RMOL

Politik

KPU Sudah Surati Jokowi Dua Kali, Kenapa Pengganti Wahyu Setiawan Belum Dilantik?

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 03:51 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses pergantian Komisioner KPU yang pernah diduduki tersangka suap Wahyu Setiawan tinggal menunggu tindak lanjut Presiden Joko Widodo. Sebab, Komisi II DPR RI telah menyetujui I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi sebagai pejabat baru di struktur kepemimpinan KPU RI.

Akan tetapi, hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum juga melakukan pelantikan terhadap I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. Padahal, KPU sudah dua kali mengirim surat.

"Kami sudah menyurati (presiden) dua kali. Surat pertama dan kedua sudah kami sampaikan untuk dilakukan pergantian antarwaktu terhadap anggota KPU RI," ujar Komisioner KPU, Evi Novida Ginting Manik saat ditemui di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

Evi Novida Ginting berharap jumlah komisioner KPU bisa lengkap ketika menghadapi perhelatan Pilkada Serentak 2020.

"Supaya kami bisa komplit bertujuh. Kami tunggu undangan dari presiden. Tapi belum ada (surat undangannya)," tambah Evi Novida Ginting.

I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi sudah disetujui Komisi II DPR RI menjadi pengganti eks komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan sejak 11 Februari lalu.

Keputusan ini diambil dengan berlandaskan pada hasil fit and proper test Komisoner KPU tahun 2017 silam. Di mana hasilnya, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menempati urutan ke delapan dengan jumlah suara 21.

Adapun Wahyu Setiawan telah mengundurkan diri, setelah dirinya terlibat kasus suap dalam proses pergantian antarwaktu (PAW) yang dilakukan oleh caleg asal PDIP, Harun Masiku.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya