Berita

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Status Negara Berkembang Dicabut, Arief Poyuono: Bagus Dong, Ini Prestasi Presiden Jokowi

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 03:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Publik tanah air sudah seharusnya menyambut positif pencabutan status Indonesia sebagai negara berkembang yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, hal ini justru menjadi langkah positif menuju Indonesia sebagai negara maju.

"Bukan dampak buruk dong, justru merupakan prestasi Presiden Joko Widodo," kata Arief Poyuono dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (24/2).

Selama ini, AS telah memberikan fasilitas fasilitas Generalize System of Preference ( GSP) atau keringanan bea masuk ekspor impor ke Amerika Serikat (AS). Hal ini baik lantaran GSP mempromosikan pembangunan berkelanjutan di negara penerima dengan membantu negara-negara ini untuk meningkatkan dan mendiversifikasi perdagangan mereka dengan Amerika Serikat.

Selain itu, jelas Arief Poyuono, program GSP telah memberikan manfaat tambahan untuk produk dari negara-negara berkembang, seperti Indonesia untuk meningkatkan pendapatan ekspor.

"Nah, keuntungan jelas bagi buruh bahwa semua produk-produk yang diekspor ke AS yang diproduksi di Indonesia, gaji buruhnya juga harus sesuai standar gaji negara maju agar produk-produk tersebut tidak ditolak AS," tegas Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini.

Sebaliknya, hal ini akan berdampak buruk kepada industri milik asing. Dijelaskan, produk asing yang diekspor ke AS, yang selama ini mendapat manfaat GSP akan pergi dari tanah air.

"Industri-industri milik asing yang produknya diekspor ke AS seperti industri sepatu, tekstil dan lain-lain akan cabut dari Indonesia dan mencari negara berkembang lainnya untuk memindahkan usahanya dari Indonesia," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya