Berita

Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani melakukan selfie/Istimewa

Politik

Duet Prabowo-Puan Akan Terbuka Lebar Jika Perjanjian Batu Tulis Kembali Dihidupkan

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 02:40 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

RMOL. Beragam formulasi pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 mulai bermunculan meski gelaran pesta demokrasi tersebut masih empat tahun ke depan.

Salah satu formulasi yang ramai diperbicangkan adalah duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

Analis politik dari Universitas Islam Syech Yusuf Tangerang, Miftahul Adib berpendapat, duet tersebut akan mungkin terjadi jika perjanjian batu tulis tahun 2009 antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo tersebut kembali dihidupkan.


“Dan seiring cairnya koalisi Prabowo ke pemerintah saat ini (memungkinkan duet Prabowo-Puan),” kata Adib saat dihubungi, Senin (24/2).

Karena menurut Adib, king maker Pilpres 2024 bukan hanya pada Prabowo Subianto semata, melainkan Megawati dan Jokowi yang turut berperan.

Ditambah, partai-partai koalisi Joko Widodo saat ini tentu bakal membuka poros baru untuk memajukan figur lain seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Parpol ini akan membidik figur-figur yang akan diusung,” ujarnya.

Adapun perjanjian batu tulis yang dmaksud adalah kesepakatan yang ditandatangani Mega dan Prabowo pada 16 Mei 2009 silam. Ada tujuh poin dalam perjanjian yang diteken saat keduanya mencalonkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009 silam.

Perjanjian tersebut pun sempat menjadi sorotan publik tanah air saat gelaran Pilpres 2014 silam. Di poin ke tujuh disepakati, Megawati akan mendukung Prabowo untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Namun faktanya, PDIP justru mengusung Jokowi-JK di periode tersebut dan berhadapan dengan Prabowo-Hatta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya