Berita

Tim trauma healing Polda DIY/Net

Presisi

Polda DIY Turunkan Tim Trauma Healing Bagi Siswa Selamat Susur Sungai

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 15:30 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Untuk memulihkan kondisi psikologis bagi siswa SMPN 1 Turi yang selamat dalam musibah susur sungai, Polda DIY menerjunkan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan.

Pos pendampingan dipimpin oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang melibatkan dari Tim Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Tim Psikolog Puskesmas Kabupaten Sleman dan wilayah DIY, Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) dan HIMPSI dan Baznas Kabupaten Sleman.

Selain itu, turut serta para tenaga relawan psikolog dari universitas dan perguruan tinggi dan elemen lain yang terkait.


Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan kegiatan trauma healing oleh Polda DIY sering dilakukan di setiap peristiwa yang memerlukan kehadiran psikolog.

"Kegiatan ini sering kita lakukan apabila terjadi peristiwa yang memerlukan kehadiran psikolog. Apalagi peristiwa ini menimbulkan trauma yang perlu segera mendapatkan penanganan," kata Yulianto dalam keteranganya, Senin (24/2).

Sementara itu, ketua tim Kabag Psikologi Biro SDM Polda DIY AKBP Sulistiyono, menjelaskan timnya telah turun sejak kejadian untuk mendampingi keluarga korban yang saat tersebut belum ditemukan.

"Kami sejak adanya kejadian, di hari Sabtu (22/2) tim psikolog dari Polda DIY telah terjun kelapangan, ke SMPN 1 Turi dan Puskesmas, dan di hari Minggu setelah ditemukannya dua korban terakhir, tim juga terjun ke RS. Bhayangkara untuk melakukan pendampingan ke keluarga korban," ujarnya.

Menurut rencana, kegiatan pendampingan ini bersama tim relawan lain akan berlangsung selama empat hari kedepan hingga Kamis (27/2).

Dalam musibah ini, total 10 orang murid meninggal dunia. Sementara, jajaran Polda DIY telah menetapkan satu tersangka berinisial IYA yang merupakan pembina Pramuka sekaligus guru olahraga di SMPN 1 Turi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya