Berita

Pesawat/Net

Dunia

Gara-gara Corona, Pendapatan Maskapai Di Dunia Terancam Hilang Rp 399 T

MINGGU, 23 FEBRUARI 2020 | 13:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wabah virus corona baru (Covid-19) telah memukul sektor penerbangan. International Air Transport Association (IATA) mengungkapkan pada Minggu (23/2), wabah ini mengancam pendapatan tahunan hingga 29 miliar dolar AS atau Rp 399 triliun (Rp 13.775/dolar AS) untuk maspakai global pada 2020.

Maskapai China tentu menjadi yang paling parah, sebab mereka harus menutup layanan sementara.

Dimuat CGTN, pada Kamis (20/2), kelompok perdagangan untuk maskapai global menyatakan wabah berpotensi untuk menurunkan 13 persen permintaan terhadap maskapai Asia tahun ini.


Dalam sebuah pernyataan, IATA juga menyebutkan, lalu lintas udara secara global akan berkurang sebesar 4,7 persen. Ini adalah penurunan permintaan secara global pertama sejak krisis keuangan pada 2008 dan 2009.

Sejak mewabah, Covid-19 telah membuat berbagai maskapai global kewalahan. British Airways, Lufthansa, Qantas, hingga tiga maskapai raksasa AS telah menangguhkan penerbangan ke China. Beberapa maskapai bahkan memberlakukan aturan ini hingga akhir April atau Mei.

Di daratan China sendiri, maskapai domestik ikut ketakutan dan mulai melakukan pembatasan. Selain memang ada beberapa wilayah yang diisolasi.

"Ini adalah masa yang menantang bagi industri transportasi udara global. Menghentikan penyebaran virus adalah prioritas utama," kata Direktur Umum sekaligus CEO IATA, Alexandre de Juniac.

"Ini akan menjadi tahun yang sangat sulit bagi maskapai penerbangan," tambahnya.

Selain daratan China, Covid-19 juga telah menyebar ke puluhan negara. Termasuk Korea Selatan, Jepang, Singapura, Italia, Hong Kong, Thailand, Amerika Serikat, Iran, Taiwan, Australia, Malaysia, Jerman, dan Vietnam.

Ada juga Uni Emirat Arab, Prancis, Makau, Kanada, Inggris, Filipina, India, Rusia, Spanyol, Lebanon, Nepal, Kamboja, Israel, Belgia, Finlandia, Swedia, Mesir, dan Sri Lanka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya