Berita

Dato Sri Tahir (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah)/Net

Politik

Dato Sri Tahir Dekati Ke Anies? Pengamat: Investasi Dini Mumpung Masih Terjangkau

MINGGU, 23 FEBRUARI 2020 | 06:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pilpres 2024 memang masih jauh. Namun manuver-manuver politik yang ada saat ini sudah menjurus ke arah ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Bahkan manuver itu turut dilakukan oleh kelompok pengusaha. Salah satunya pemilik dan Komisaris Utama Mayapada Group, Dato Sri Tahir yang dikabarkan mulai merapatkan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kabar mencuat seiring kunjungan anggota wantimpres itu ke Balaikota dalam rangka pemberian bantuan gerobak dan stan dagang dari Mayapada Group untuk pelaku UMKM binaan Jakpreneur DKI Jakarta.


Bukan acara yang menjadi sorotan publik, melainkan pujian Dato Sri Tahir pada Gubernur Anies yang menurutnya berhasil menangani banjir. Pujian ini oleh sebagian orang dianggap sebagai bentuk dukungan pada Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Bagi peneliti senior Institut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata, cara itu merupakan hal lumrah. Sebagai pengusaha Dato Sri Tahir tentu memiliki insting untuk mencari investasi baru. Syaratnya, barang yang diinvestasikan harus bagus dan konstan.

“Dengan pembelian dini maka investasi yang dia beli harganya masih terjangkau. Makanya dia bisa pertukarkan itu dengan pujian soal penanganan banjir dan gerobak," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/2).

Jika pendekatan dilakukan Dato Sri Tahir di penghujung waktu, maka harga jual Anies pasti akan meningkat tinggi. Tentu hal tersebut akan menguras tabungan pendiri Tahir Foundation tersebut.

“Makanya Tahir upayakan pendekatan secara dini. Jika dia terlambat maka potensi keuntungan kecil didapat, itu logika kawin bisnis dan politiknya. Tapi harus diingat, Tahir tentu tidak membeli investasi seluruhnya, dia akan cari investasi lain dan sejenis," jelas lulusan Magister Universitas Sains Malaysia itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya