Berita

Bahtiar/Net

Nusantara

Didorong Jadi Wajib Pelayanan Dasar, Pemda Diminta Alokasikan Dana Untuk Keperpustakaan

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 08:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kementerian Dalam Negeri meminta pemerintah daerah untuk menaruh perhatian kepada pengembangan perpustakaan. Sebab, perpustakaan sangat penting dalam proses pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat penguatan budaya literasi.

Karena itu, Pemda diminta mengalokasikan anggaran untuk pengembangan perpustakaan.

Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri yang juga Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar mengatakan itu saat hadir di acara Rakornas Perpustakaan Tahun 2020 bertajuk "Tema Inovasi dan Kreativitas Pustakawan Dalam Penguatan Budaya Literasi Untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju", di Kantor Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).

Menurut Bahtiar, pengembangan perpustakaan di daerah harus didukung. Karena itu, Pemda diminta untuk mengalokasikan anggaran untuk itu.

"Kemendagri sangat mendukung dan telah berupaya melakukan beberapa hal. Termasuk kami termasuk mendorong Pemda memberikan dukungan penganggaran dalam APBD, walaupun belum banyak, mestinya lebih banyak. Karenanya kami mengingatkan seharusnya Pemda dukung," ujarnya.

Jadi, Pemda kata dia, tak lagi berkelit atau menganggap program pengembangan perpustakaan itu tak begitu penting. Sebab, sudah ada dalam pedoman penyusunan APBD. Nomor rekeningnya juga ada.

Artinya ada ruang bagi program atau kegiatan pengembangan perpustakaan. Bahkan, Kemendagri akan mendorong agar program pengembangan perpustakaan ini menjadi urusan wajib pelayanan dasar.

"Jadi walaupun hari ini di UU yang tersedia masih urusan wajib non pelayanan dasar mestinya ini satu paket dengan urusan kesehatan, pendidikan, urusan yang sangat-sangat mendasar," katanya.

Jadi harusnya ujar Bahtiar, pengembangan perpustakaan bukan lagi urusan non pelayanan dasar. Namun terlepas dari belum dianggapnya program pengembangan perpustakaan sebagai urusan wajib pelayanan dasar, peran Perpustakaan Nasional kini makin diapresiasi publik. Artinya, sudah tumbuh kesadaran dari khalayak akan pentingnya perpustakaan.

"Hari ini Perpusnas RI dengan perkembangannya beberapa tahun terakhir ini, saya terus terang sebagai warga negara bangga melihat dan masuk ke Perpusnas. Dulu perpustakaan itu tempat yang tidak menarik. Membosankan. Sekarang video-video, foto-foto, tempat spot-spot foto banyak. Jadi suasana minealnya juga bagus. Ini tempat terindah untuk spot foto sambil membaca. Saya kira banyak inovasi yang telah dilakukan oleh Perpusnas RI dan jajarannya beserta pemangku terkait," demikian Bahtiar.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya