Berita

Ilustrasi Virus Corona/Net

Dunia

Menteri Kesehatan Italia Umumkan Kasus Pertama Korban Meninggal Karena Virus Corona

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 08:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Kesehatan Roberto Speranza mengumumkan kasus kematian pertama di Italia akibat virus corona, Jumat (21/2).

Pria 78 tahun, di kota utara Padua, telah meninggal setelah terinfeksi virus corona. Pria itu sebelumnya dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

Otoritas kesehatan mengumumkan,  sebelumnya ada 14 orang terinfeksi di kawasan mewah Lombardy dan dua di wilayah dekat Veneto. Lima di antaranya adalah tenaga kesehatan.

Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, mengatakan pemerintah berupaya melakukan antisipasi terhadap penularan wabah ini. Pemerintah telah melarang semua acara publik dan menutup sekolah, kantor, dan acara olah raga di sejumlah kota kecil di tenggara Milan.

"Kami telah mempersiapkan rencana ini baru-baru ini, karena jelas apa yang telah terjadi dapat terjadi kapan aja," kata Speranza, kepada wartawan, melansir Reuters, Jumat (21/2).

Pemerintah Italia juga masih mencari tahu cara penularan virus Corona terhadap orang-orang yang terinfeksi. Diketahui bahwa mereka, orang-orang yang terinfeksi itu, tidak pernah berkunjungi China.

Pasien pertama, pria usia 38 tahun asal kota Lodi, jatuh sakit setelah bertemu temannya yang baru-baru ini berkunjung ke China.  Penderita berikutnya adalah istri pria tersebut, perempuan hamil berprofesi sebagai guru, dan seorang teman pria tersebut yang dilarikan ke rumah sakit setelah menderita gejala pneumonia setelah keduanya berolah raga.

Setelah kasus pertama virus Corona ditemukan di Italia akhir Januari lalu, pemerintah Italia menangguhkan semua penerbangan ke dan dari Cina. Kemudian, semua orang yang memasuki Italia setelah berkunjung ke Cina diminta untuk tinggal di rumah dan menjalani pemantauan.

Dua turis Cina asal Wuhan positif terjangkit virus Corona di Roma pada akhir Januari lalu. Kemudian seorang warga Italia yang direpatriasi menggunakan pesawat khusus bersama 56 orang dari sejumlah warga negara lainnya dari Wuhan menjalani perawatan di rumah sakit pekan lalu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya