Berita

Ilustrasi Polisi Jerman/Net

Dunia

Antisipasi Serangan Sayap Kanan Jerman Kawal Ketat Masjid-masjid

SABTU, 22 FEBRUARI 2020 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jerman semakin meningkatkan penjagaan di penjuru negeri menyusul ancaman gangguan keamanan oleh kelompok sayap kanan.

Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan kehadiran polisi akan ditingkatkan, terutama di masjid-masjid.

"Ancaman keamanan dari ekstremisme sayap kanan, anti-semitisme, dan rasisme sangat tinggi," kata Seehofer, dikutip dari AFP, Jumat (21/2).


Ekstremis sayap kanan, lanjut Seehofer, merupakan ancaman keamanan terbesar yang dihadapi Jerman saat ini. Menurutnya, kelompok ini telah melakuan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir.

Otoritas Jerman makin menyoroti kelompok sayap kanan bawah tanah setelah kematian politisi konservatif Walter Luebcke Juni tahun lalu. Kemudian penembakan yang terjadi di Sinagoga Halle, pada 9 Oktober 2019 di mana dua orang tewas, dan tiga lainnya termasuk pelaku terluka.

Harian terkemuka Der Spiegel melaporkan, polisi saat ini sudah memasukkan 53 anggota sayap kanan sebagai individu berbahaya.

Setelah itu disusul serangan penembakan yang dilakukan oleh seorang pria di dua bar hingga menewaskan sembilan orang. Berdasar penyelidikan, penembakkan itu bermotif rasisme atau kebencian terhadap pendatang atau imigran.

Lalu belakangan,  adanya teror dan perencanaan penyerangan di masjid-masjid oleh 12 anggota kelompok sayap kanan, yang kemudian telah dibekuk pada Jumat pekan lalu.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan kebencian yang muncul karena rasisme adalah racun yang tidak dibenarkan.
"Rasisme adalah racun, kebencian adalah racun dan racun ini ada di masyarakat kita dan itu sudah disalahkan karena terlalu banyak kejahatan," ungkap Angela Merkel di Berlin dilansir AFP, Jumat (21/2).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya