Berita

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi/Net

Publika

Makin Gila BPIP

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 14:02 WIB

FIGUR macam apa pula ini. Semakin ngawur saja ucapannya. Tak mencerminkan cendekiawan muslim apalagi ulama. Meskipun ia adalah Rektor sebuah Universitas Islam. Menjadi profil yang memalukan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia.

Setelah soal agama sebagai musuh terbesar Pancasila, agama yang berada di bawah Konstitusi, kini bikin gara-gara lagi dengan "salam Pancasila". Menafikan salam seorang muslim, Kristen dan agama lain.

BPIP seolah menjadi Badan Pengacau Ideologi Pancasila. Alih-alih membina malah bikin kacau saja.


Yudian mesti diproses secara hukum agar ada efek jera bagi dirinya dan yang lain untuk tidak mengotak-atik ajaran agama beserta atribut yang melekatnya. Salam bagi muslim adalah ibadah dan kewajiban. Meski di tempat umum sepanjang diyakini ada muslim di sana, maka salam mesti dilakukan.

Haram ucapkan "shalom", "om swastyastu", atau lainnya. Tidak ada salam Pancasila dalam agama. Ini bukan persoalan toleransi akan tetapi keyakinan yang dijamin konstitusi. Waduh sekelas Ketua BPIP masa mesti diajari. Rektor lagi.

Sejak masa kemerdekaan di bawah Presiden Soekarno, lalu Orde Baru Presiden Soeharto, Orde Reformasi dengan beberapa Presiden, rasanya baru di bawah Presiden Jokowi negara ini terasa semakin amburadul khususnya dalam relasi negara dan umat beragama. Umat Islam terutama. Pemerintah tidak mampu menjaga iklim keagamaan yang tertib dan nyaman. Terus saja dibuat masalah. Masalah yang memang dibuat-buat.

Tudingan musuh ideologi, radikalisme, intoleransi terus menerus dilempar untuk menyakiti hati umat. Pantas bila ada yang berpandangan bahwa negara ini seperti "religius" akan tetapi hawanya "komunis".

Sebaiknya persoalan salam muslim di forum umum tidak perlu dipermasalahkan. Selama ini juga tidak ada keberatan apapun. Semua sudah memaklumi akan keadaan dan proporsi keberagamaan. Rakyat dan bangsa Indonesia sudah dewasa. Tak perlu membuat "kreasi" yang justru mengacaukan dan mengganggu keseimbangan.

Pancasila tak perlu  dimentahkan pemaknaannya. Ketua BPIP bukan pemegang otoritas bagi penyeragaman.

Bila terus saja membuat gaduh dengan wacana kontroversial, maka pecat Ketua BPIP sekarang. Bila tetap saja dibiarkan, maka BPIP adalah lembaga bid'ah yang tak berguna.

Jangan biarkan uang rakyat diboroskan dan dibuang di tempat sampah kenegaraan. Bubarkan BPIP...Bubarkan BPIP...Bubarkan BPIP!

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


M Rizal Fadillah
Pemerhati Politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya