Berita

WNI yang dievakuasi dari Wuhan ketika tiba di Indonesia/Net

Dunia

Indonesia Siap Evakuasi WNI Dari Kapal Diamond Princess, Menlu Jepang: Kami Akan Dukung

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 13:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rencana Pemerintah Indonesia untuk membawa pulang 74 warga negaranya yang merupakan awak kapal pesiar Diamond Princess sudah didengar oleh Pemerintah Jepang.

Hal tersebut terlihat dari pernyataan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2). Motegi mengatakan Indonesia dan Filipina akan menyusul negara-negara lain yang sudah terlebih dulu mengevakuasi warganya.

Dimuat Kyodo, Motegi menyatakan sebanyak 759 penumpang dan awak sudah dijemput oleh Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Hong Kong, Israel, dan Kanada.

Selain Indonesia dan Filipina, ada Inggris, Italia, dan Taiwan yang juga berencana mengirim pesawat pada Jumat malam ini.

"Kami akan melakukan apa saja untuk mendukung warga negara asing," kata Motegi menyambung rencana dari negara-negara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Motegi juga mengatakan ada 9 negara yang telah memberlakukan travel ban kepada Jepang. Di antaranya Bhutan, Israel, Kiribati, Mikronesia, Samoa, Kepulauan Solomon, Korea Selatan, Thailand, dan Tonga.

Jepang sendiri beberapa waktu terakhir dikritik atas metode karantina yang dilakukan di dalam kapal pesiar. Ada sekitar 3.700 penumpang dan awak yang dikarantina selama 14 hari di kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama.

Per hari ini, jumlah pasien positif virus corona baru (Covid-19) di kapal tersebut sudah meningkat menjadi lebih dari 630 orang, dengan 2 di antaranya meninggal dunia.

Sebenarnya ada 78 WNI yang menjadi awak kapal Diamond Princess. Namun 4 di antaranya dinyatakan positif terkena Covid-19 dan kini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jepang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya