Berita

Ilustrasi Penembakan/Net

Dunia

Kanselir Jerman: Penembakan Di Dua Bar Tanda Rasisme Dan Kebencian Telah Merasuki Jiwa

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan penembakan di dua bar di Hanau, dilakukan oleh orang yang berpandangan ekstrem kanan. Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan kejadian itu memperlihatkan rasisme dan kebencian telah merasuki jiwa masyarakat.

“Pemerintah akan mengambil langkah apa pun untuk memerangi mereka yang ingin memecah belah masyarakat dan negara,” ujar Merkel.

Serangan penembakan dilakukan oleh seorang laki-laki 43 tahun di dua bar. Pelaku melancarkan aksi tembakan ke arah sebuah bar di pusat kota Hanau. Setelah itu, ia melakukan serangan serupa terhadap sebuah bar di Kesselstadt.

Pada serangan penembakan pertama, tiga orang tewas. Pelaku kemudian pergi ke distrik Kesselstadt dan menembaki bar lainnya yang menewaskan lima orang, salah satunya pemilk bar.

Di kedua bar tersebut, kebanyakan pengunjungnya adalah etnik Kurdi.

Setelah melakukan serangan penembakan, pelaku melarikan diri ke rumahnya, tak lama polisi menemukan ia tewas di rumah itu bersama satu orang lainnya. Pelaku membunuh dirinya sendiri, media setempat melaporkan pelaku memiliki ijin kepemilikan senjata.

Pihak berwenang menyatakan ada bukti bahwa pria bersenjata itu seorang ekstrem sayap kanan, melansir BBC, Kamis (19/2).

“Si penembak ini mengungkapkan pandangan sayap kanannya dalam sepucuk surat pengakuan dan video,” tulis media Bild.

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Hesse, Peter Beuth mengatakan kasus ini diperlakukan sebagai serangan teroris, dengan indikasi awal adanya motivasi anti orang asing.

"Terduga pelaku ditemukan tewas di rumahnya di Hanau. Pasukan khusus kepolisian juga menemukan mayat lainnya di sana," demikian pernyataan kepolisian Hesse, dalam cuitan, seperti dilaporkan AFP, Kamis (19/2).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya