Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Bisnis

Dampak Virus Corona, Luhut: Kita Akan Kehilangan 500 Juta Dolar

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 06:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan, yang perlu diwaspadai dari dampak virus corona adalah sektor perdagangan.

Bila dalam waktu dua bulan Indonesia tidak hati-hati menata, ia memperkirakan ekonomi dalam negeri dapat terimbas.

"Seperti industri tekstil akan kena, karena banyak bahan diimpor dari Tiongkok dan tidak berproduksi," kata Luhut saat rapat koordinasi nasional investasi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (20/2).

Saat ini kontribusi Cina terhadap ekonomi dunia sebesar 18 persen. Berbeda dengan saat wabah SARS yang merebak pada 2003, sumbangan perekonomian Cina ke ekonomi global cuma 4 persen.

Sektor investasi juga turut terganggu akibat wabah ini.

Luhut mencontohkan, saat ini terdapat investasi di Sulawesi senilai 5 miliar dolar yang masih dalam proses tetapi tertunda lantaran pegawai dari China yang terhambat datang ke Indonesia.

Pekerja di PT Vale Indonesia, di Sulawesi itu rata-rata merupakan tenaga kerja asing (TKA) asal China. Sebelum ramai virus corona, para pekerja tersebut pulang ke China untuk merayakan Imlek. Namun, akibat mewabahnya corona, hingga kini para pekerja itu belum kembali ke Sulawesi.

“Sekarang ini investasi di Sulawesi kira-kira 5 miliar dollar, itu kalau dua bulan tertunda kita akan kehilangan 500 juta dollar AS. Dampak itu besar sekali terhadap ekonomi kita dengan kondisi seperti ini," katanya.

Pemerintah sedang membahas terkait izin pemulangan pekerja dari China ke Indonesia. Sebab, tanpa pekerja tersebut, proses konstruksi serta pembuatan lithium baterai tak berjalan sesuai rencana.

"Saat ini sedang kita selesaikan, apakah pegawai atau labour dari Tiongkok masih bisa dibolehkan datang ke Indonesia. Karena sebenarnya dari WHO tidak ada larangan dari Tiongkok ke Indonesia, kecuali Wuhan," ujarnya.

Sementara untuk sektor pariwisata, wabah virus corona juga berimbas pada kunjungan turis China.

Namun, Luhut meminta tidak perlu dibesar-besarkan. Jika dibandingkan negara lain, jumlah wisatawan dari negara tirai bambu yang datang ke Indonesia jauh lebih sedikit.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, dampak mewabahnya Virus Corona diakuinya  telah memukul sektor usaha pariwisata akibat anjloknya jumlah kunjungan turis luar negeri, khususnya dari Cina.

Menurut Wishnutama, selama ini Cina merupakan salah satu penyumbang jumlah wisatawan asing terbesar di Indonesia.

Pemerintah berencana merampungkan perhitungan insentif yang akan diberikan kepada pelaku usaha di sektor pariwisata. Insentif itu sebelumnya dijanjikan untuk menggairahkan pasar turis pasca-mewabahnya virus corona baru.

"Eselon I sudah bahas apa saja diskon yang akan dikasih. Jadi besok (hari ini) kami akan finalisasi, Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan akan mengeluarkan insentif yang komprehensif," ujar Wishnutama di kantornya, pada Selasa (18/2) lalu.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Polri Launching 2 Tim Bola Voli Jelang Turnamen Proliga 2024

Rabu, 24 April 2024 | 03:18

Prabowo-Gibran Harus Fokus Kembangkan Ekonomi Berbasis Kelautan

Rabu, 24 April 2024 | 02:58

Pria Paruh Baya Pemeras Minimarket Diringkus Polisi di Cengkareng

Rabu, 24 April 2024 | 02:39

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Pertamina di Hannover Messe 2024

Rabu, 24 April 2024 | 01:58

Kolaborasi Pertamina dan Polri Mengedukasi Masyarakat Lewat Publikasi

Rabu, 24 April 2024 | 01:41

Diduga Nistakan Agama, TikTokers Galih Loss Berurusan dengan Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 01:21

Airlangga: Respons Pasar Modal Positif Terhadap Putusan MK

Rabu, 24 April 2024 | 00:57

KAI Commuters Catat 20 Juta Penumpang Gunakan KRL Selama Lebaran

Rabu, 24 April 2024 | 00:34

Airlangga Bersyukur Didukung Satkar Ulama Pimpin Golkar Hingga 2029

Rabu, 24 April 2024 | 00:13

Selengkapnya