Berita

Pelaku pemalsuan dokumen diduga untuk Pilkada/RMOLJatim

Presisi

Polisi Cokok Pemalsu Dokumen Pilkada, Omzetnya Capai 1 Miliar

KAMIS, 20 FEBRUARI 2020 | 21:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Seorang pelaku pemalsuan dokumen yang diduga untuk kepentingan Pilkada diringkus jajaran Polda Jatim.

Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan menjelaskan, penangkapan tersebut merupakan rangkaian cipta kondisi yang dilakukan menjelang Pilkada Jatim 2020.

Adapun dokumen tersebut berupa akta kelahiran, kartu keluarga, e-KTP hingga paspor yang dibuat atas pesanan. Tak tanggung-tanggung, para pemesan juga berasal dari luar Jatim.


“Jaringan pemesannya tidak hanya di Jawa Timur, tapi ada di beberapa provinsi lain seperti Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Maluku,” kata Irjen Luki Hermawan dilansir Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (20/2).

Selain untuk kepentingan Pilkada, dokumen palsu tersebut juga diduga dipakai untuk kepentingan Pilkades.

“Caranya dengan memasukkan dokumen dari level tingkat bawah, dari desa dan kelurahan yaitu surat-surat mulai dari KK, akta kelahiran, KTP, keterangan domisili,” jelas Luki.

Praktik pemalsuan dokumen ini pun terungkap baru dilakukan pelaku selama tujuh bulan terakhir. Tersangka menjual surat palsunya senilai Rp 2 juta setiap surat. Tercatat, ada sekitar 500-an lebih pesanan yang diterima pelaku.

“Baru tujuh bulan beroperasi, omzetnya bisa senilai Rp 1 miliar. Seorang bisa kena Rp 2 juta dan ini akan kami kembangkan terus,” ungkapnya.

Ke depannya, pihaknya akan menggandeng Dispendukcapil, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu agar proses berjalan dengan jujur.

“Kita ketahui bersama ada 270 Pilkada di seluruh Indonesia, tidak menutup kemungkinan modus pemalsuan dokumen ini akan marak digunakan, terutama untuk kepentingan pencoblosan nanti,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya