Berita

Staf Ahli Kapolri (Sahli) Sosial Budaya, Irjen Fadil Imran/Net

Presisi

Usulan Polsek Tak Tangani Penyelidikan Bisa Dilakukan, Tapi Dengan Catatan

KAMIS, 20 FEBRUARI 2020 | 19:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberikan tujuh catatan terkait usulan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD agar Polsek tak lagi menangani penyelidikan dan penyidikan.

“Wacana Menko Polhukam merupakan model kepolisian di Jepang. Polsek fokus pelayanan dan pencegahan. Tapi dengan catatan,” kata Staf Ahli Kapolri (Sahli) Sosial Budaya, Irjen Fadil Imran dalam keteranganya, Kamis (20/2).

Adapun catatan itu yakni adanya pembagian wilayah hukum Polres yang diukur berdasarkan jumlah penduduk dan komposisi permasalahan. Ia memberi contoh, wilayah Jakarta Barat yang bisa dimekarkan menjadi tiga Polres.


“Namun ada beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian,” ujarnya.

Catatan lain, Struktur dan Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) di tingkat Polres dan Polres, serta Keputusan Presiden (Kepres) harus diubah. Polres juga dibuat bukan berdasarkan struktur Pemerintah Daerah (Pemda), melainkan kepada beban kerja berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah pemcahan Polsek menjadi beberapa Polsub Sektor seperti di Jepang yang dikenal dengan Koban dan Chuzazo.

“Roh dari model kepolisian seperti ini adalah mengedepankan pencegahan kejahatan dan pelayanan masyarakat dalam bentuk pemecahan masalah (problem oriented policing),” jelas Fadil.

Namun demikian, mantan Kapolres Jakarta Barat itu menilai bahwa penerapan model kepolisian tersebut memerlukan waktu tak sedikit serta perencanaan anggaran penguatan sumber daya organisasi.

Perlu juga transformasi organisasi, problem solving dan pelibatan publik, Pemda, NGO dan sinergitas Polisi Nasional.

“Dapat dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan segenap stakeholder khususnya Pemda setempat,” ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya