Berita

Tim Investigasi Keimigrasian/RMOL

Hukum

120 Ribu Orang Tidak Terdeteksi, Tim Investigasi Keimigrasian: Soal Kekhawatiran Masyarakat Tanya Pak Menteri

RABU, 19 FEBRUARI 2020 | 18:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat khawatir terhadap ratusan ribu orang tidak terdeteksi masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.

Tim Gabungan Pemeriksa terhadap Perlintasan Keimigrasian untuk tersangka suap Harun Masiku mengungkapkan, bobroknya kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.

Dimana, tim gabungan yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negera (BSSN), Bareskrim Polri, Kementerian Komunikasi Dan Informatika (Kominfo) serta Kemenkumham sendiri menemukan fakta, banyak orang yang datang ke Indonesia tidak terdeteksi termasuk Harun Masiku.

Tim gabungan yang bersifat independen tersebut menemukan terjadinya kesalahan yang dilakukan oleh vendor yang sedang melakukan konfigurasi Uniform Resource Locator (URL) pada saat melakukan upgrading Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (Simkim) V.1 ke Simkim V.2 pada 23 Desember 2019.

Sehingga mengakibatkan data perlintasan orang yang melintas di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta tidak terkirim ke server lokal dan server di Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim) Ditjen Imigrasi.

Akibat kesalahan itu, sebanyak 120.661 data perlintasan orang dari Terminal 2F Bandara Soetta tidak terdeteksi dari 23 Desember 2019 hingga 10 Januari 2020.

Salah satu anggota tim gabungan, Syofian Kurniawan yang juga merupakan Kasi Penyidikan dan Penindakan Kominfo mengaku tidak bisa memberikan keterangan terkait kekhawatiran masyarakat terhadap ratusan ribu orang yang masuk ke Indonesia karena tidak terdeteksi.

"Oleh karena ini berkenaan dengan kekhawatiran terkait dengan data yang berkaitan ditanyakan itu, dari tim tidak tepat menyampaikan informasi, dan kewenangannya itu menjadi ada dikewenangan Pak Menteri (Yasonna H. Laoly)," ujar Syofian Kurniawan kepada wartawan, di Gedung Administrasi Hukum Umum, Jakarta, Rabu (19/2).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya