Berita

Tim kuasa hukum PT Bumigas Energi (BGE) , Boyamin Saiman/RMOL

Hukum

PT BGE Bantah Tudingan KPK Ada Potensi Dugaan Korupsi Dalam Kerja Sama Dengan PT GDE

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 16:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim kuasa hukum PT Bumigas Energi (BGE) membantah adanya dugaan praktik korupsi dalam kerja sama antara perusahaan kliennya dengan PT Geo Dipa Energi (GDE).

Hal tersebut sekaligus menjawab pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri mengenai surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.

"Pencegahan dugaan korupsi yang didengungkan itu adalah, kami tidak ada potensi korupsi. Karena ini perusahaan swasta, yang mengerjakan kerja sama dengan PT Geo Dipa itu semuanya modal kita semua," ucap Boyamin Saiman kepada wartawan di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/2).


Boyamin membeberkan, alasan PT BGE belum mau melakukan kegiatan pertambangan lantaran PT GDE belum mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) dan izin wilayah kerja pertambangan (WKP).

"Kewajiban Geo Dipa adalah dia mengurus perizinan penambangan. Nah sampai sekarang, PT Geo Dipa tidak punya izin usaha pertambangan juga tidak punya wilayah kerja pertambangan. Jadi kenapa kita tidak menambang? Ya karena (PT GDE) belum ada izin (IUP dan WKP). Kalau kita nambang berarti kita nanti pasti akan dituduh melakukan penambangan ilegal," jelas Boyamin.

Diketahui, Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri menegaskan, surat rekomendasi yang diterbitkan Pahala Nainggolan karena menjalankan tugas dalam kapasitas sebagai Deputi Pencegahan. Karena, kata Ali, KPK menemukan potensi kerugian negara.

"Ada potensi kerugian negara, sehingga kapasitas KPK dalam hal ini adalah berupaya mencegahnya. Karena dalam salah satu proses negosiasi pada 2017, PT Bumi Gas menuntut proyek Patuha I yang telah berproduksi senilai 3 sampai 4 juta dolar AS setiap bulan untuk diserahkan kepadanya," kata Ali pada Senin lalu (10/2).

Ali menjelaskan, sektor energi juga telah menjadi salah satu fokus KPK sejak lama. Khususnya renewable energy dan sektor hulu dengan melakukan sejumlah kajian di bidang energy.

"Saat upaya pencegahan dilakukan KPK juga melakukan upaya penindakan atas indikasi adanya penyimpangan," pungkas Ali.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya