Berita

Pramono Anung/Net

Politik

Larang Jokowi Ke Kediri, Pengamat: Kalau Presiden Langgeng, Jabatan Pramono Juga Langgeng

SENIN, 17 FEBRUARI 2020 | 00:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mendadak jadi sorotan, setelah   melontarkan pernyataan yang melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri karena takut mengalami nasib apes.

Pramono beranggapan Kediri merupakan wilayah yang angker untuk didatangi presiden. Dirinya bercerita bahwa Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid sempat berkunjung ke Kediri.

Namun, tidak lama setelah kunjungan itu, terjadi gonjang-ganjing politik di Jakarta yang mengakibatkan Gus Dur harus lengser dari kursi Presiden RI.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, semestinya Pramono bisa lebih berhati-hati dalam bicara karena pernyataannya tersebut dikhawatirkan menyinggung orang Kediri.

"Kan takut menghina orang Kediri itu, seolah-olah daerah mereka memberikan efek negatif bagi Presiden. SBY aman-aman saja setelah dari Kediri," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).

Kendati begitu, pria yang akrab disapa Hensat ini melihat, yang dilakukan Pram dengan melarang Presiden ke Kediri semata-mata hanya untuk melindungi Jokowi.

Pram berusaha jujur terhadap kondisi elektabilitas Presiden saat ini, mengingat situasi juga tidak bisa dibilang baik-baik saja.

Banyak persoalan yang muncul mulai dari masalah ekonomi, tenaga kerja, kesehatan, korupsi sampai Omnibus law. Belum lagi komentar para menteri yang justru sering membuat gaduh.

"Kan kalau Presiden langgeng, jabatan Pram juga langgeng," tandas Hensat diiringi tawa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya