Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Lagi, Ramalan RR Soal Bisul Reksa Dana Meletus Di 2020 Terbukti

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 14:15 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ramalan ekonom senior DR. Rizal Ramli satu per satu mulai terbukti. Prediksi yang didasarkan pada kondisi riil perekonomian bangsa itu menemui fakta.

Teranyar adalah prediksi mengenai gelembung gagal bayar reksadana yang meletus di tahun 2020. Pada tahun lalu, selain asuransi dan dana pensiun, Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu mewanti-wanti bahwa reksa dana juga akan mengalami gagal bayar.

“Tahun lalu RR bilang, bisul-bisul gagal bayar akan meletus di 2020,” terangnya kepada redaksi, yang juga dikicaukan di akun Twitter pribadi, Minggu (16/2).

Pernyataan RR ini mengacu pada aduan masyarakat ke Kopi Johny, Jakarta Utara, pada hari ini. Kopi Johny merupakan kedai kopi yang dijadikan pengacara kondang Hotman Paris memberi pelayanan gratis.

Melalu video yang diunggah di akun Instagram pribadi, Hotman menjelaskan bahwa dirinya digeruduk ratusan nasabah yang menjadi korban reksa dana. Mereka mengeluh telah menjadi korban reksa dana terkait usaha Minna Padi dan Emco Aset Manajemen.

“Ini dugaan, datang ke Kopi Jhony karena telah melibatkan uang yang diduga kerugian seluruh nasabah," katanya.

Hotman mengklaim ada hampir 6 ribu nasabah yang mengaku telah merugi akibat membeli produk reksa dana kedua investasi tersebut. Total kerugian diprediksi mencapai Rp 6 triliun.

Di video yang sama, seorang perempuan yang mengadu turut menyampaikan permintaan kepada Presiden Jokowi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelesaikan masalah mereka.

“Kasihanilah kami. Rakyatmu. Tolonglah urus kami pak (presiden). Kami tidak tahu apa-apa. Kami mohon belas kasihan. Dari OJK, semuanya diselidiki sampai tuntas ke akar-akarnya," katanya.

Sebanyak enam reksa nada PT Minna Padi Aset Manajemen telah diperintahkan OJK untuk dibubarkan pada 21 November 2019 lalu, walau pada praktknya belum dilaksanakan lantara masih kesulitan menjalankan proses pembubaran dan likuidiasi.

Adapun Emco Aset Manajemen mengalami kendala pada dana kelola reksa dana. Pengelolaan turun drastis sejak akhir Oktober hingga akhir Desember 2019.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya