Berita

Yan Amarullah Harahap/Net

Politik

Demokrat Ke Jokowi: Dulu Ngomong 'Kok Senangnya Ngutang', Sekarang Utang Sudah Rp 10.600 Triliun

SABTU, 15 FEBRUARI 2020 | 11:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Saat menjabat kepala daerah, Joko Widodo selalu menekankan tidak akan mau membuat kebijakan utang dalam melakukan pembangunan.

Pada Oktober 2012, saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Jokowi membatalkan penerbitan obligasi atau surat utang pemerintah daerah.

Dan saat terpilih menjadi Presiden periode 2014-2019, Jokowi berjanji tidak akan menambah utang untuk memenuhi kebutuhan belanja negara. Caranya, dengan melakukan pembekuan anggaran.

"Ya penggunaan APBN itu secara efisien dan tepat sasaran. Tidak perlu ngutang," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta pada 20 Agustus 2014.

Namun, pada pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, utang semakin membengkak.

Anggota Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap mengutip data Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) bahwa saat ini utang pemerintah dan BUMN sudah mencapai Rp. 10.600 triliun.

Yan Harahap pun membandingkan janji Jokowi tersebut dengan fakta utang yang membludak sekarang.

"Kata dia: 'Kok senangnya ngutang... Wong duit kita banyak, ngapain ngutang-ngutang. Sementara itu... Utang pemerintah dan utang BUMN mencapai Rp. 10.600 triliun," kata politisi muda Demokrat ini lewat akun Twitter, dengan membagikan video Jokowi yang menolak obligasi tahun 2012.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya