Berita

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi (kanan)/Ist

Presisi

Kapolda Riau Ajak Akademisi Cari Jurus Cegah Karhutla

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 21:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi momok setiap tahunnya bagi Provinsi Riau. Masalah ini pun menjadi perhatian serius Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Selain membuat inovasi dashboard Lancang Kuning, sistem yang dibangun untuk menampung saran, ide dan tindakan seluruh stakeholder terkait, Irjen Agung juga mengajak akademisi dari pusat studi kebencanaan Universitas Riau (Unri) dan UIN Suska Riau untuk membahas prediksi titik api dan karhutla.

“Diskusi ini adalah kolaborasi pertama kita. Dan kita harapkan ke depan, bisa kita lanjutkan dengan formulasi yang sudah kita diskusikan hari ini,” kata Agung Setya dalam keterangannya, Jumat (14/2).


Dengan mendiskusikan karhutla bersama akademisi, dia berharap semua stakeholder termasuk masyarakat Riau menemukan formula yang tepat untuk membuat mencegah Karhutla.

“Kami mempersilakan relawan dan pusat studi bencana untuk menggunakan aplikasi (dashboard Lancang Kuning) ini dalam studinya di universitas,” tegasnya

Agung menambahkan, Polda Riau tengah menggagas event lari berskala internasional Sumatera Jungle Run (SJR). Event ini, sambungnya, juga bisa digunakan untuk melihat hasil dari upaya yang telah dilakukan selama ini dalam penanganan karhutla pada musim kemarau pertama. Pasalnya, event Sumatera Jungle Run tidak bisa dilaksanakan apabila banyak terjadi karhutla.

“Ini untuk mengukur, bagaimana kerja yang sudah kita lakukan selama ini, memang kalau dibilang nekat ya harus begitu untuk mengukurnya,” tandas Agung.

Dalam diskusi itu, selain perwakilan dari UIN Suska dan UNRI, juga diikuti oleh sekitar 25 orang pakar di bidang masing seperti dari dari BMKG, BPS, Karo AAKK UIN Suska Riau, Kepala PTIPD, Pejabat Utama Polda Riau beserta beberapa stakeholder terkait karhutla yang selalu peduli dengan karhutla Riau.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya