Berita

Puan Maharani/Net

Politik

Layak Menyandang Doktor Kehormatan, Puan Maharani Sosok Perempuan Pemimpin Indonesia

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 18:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua DPR Puan Maharani sangat layak mendapatkan penganugerahan Doktor Kehormatan/Honoris Causa atas kontribusinya di bidang kebudayaan dan pembangunan desa.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan, Muchamad Nabil Haroen, terkait penganugrahan Dr HC kepada Puan Maharani dari Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/2).

Nabil Haroen mengatakan, kontribusi besarnya di bidang kebudayaan, pemberdayaan masyarakat desa, juga penanganan konflik sosial menjadi bukti nyata. Ketika menjadi Menko PMK, Puan Maharani mendorong kementerian dan lembaga terkait untuk mendukung pemberdayaan masyarakat desa, dengan program nyata sekaligus dukungan kebijakan yang berkesinambungan.


Pemberian Dr HC dari Undip telah melalui tahapan-tahapan prosedural akademik dan birokratik, melalui proses yang bisa divalidasi, serta telah direview beberapa profesor yang ahli di bidangnya.

Pihak Undip menyampaikan bahwa penganugerahan Dr HC kepada Puan Maharani merupakan pemberian gelar kehormatan yang ke-13, dalam sejarah kampus itu.

"Usulan pemberian anugrah akademik Dr HC ini mempertimbangkan kontribusi Mbak Puan ketika menjabat sebagai Menko PMK, terutama bagaimana konsistensi dan keberpihakan Mbak Puan atas regulasi pemberdayaan desa dan kemajuan budaya," terang Nabil Haroen.

Di antaranya penyusunan UU 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan Indonesia, juga produk hukum Peraturan Pemerintah (PP) 2/2015 tentang Perpu 7/2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.

Saat ini, Puan Maharani mendapat amanah sebagai Ketua DPR. Dia mampu mengkonsolidasi antar golongan dan fraksi di DPR menjadi komunikasi yang harmonis sekaligus dinamis.

"Sebagai anggota DPR RI Komisi IX, saya merasakan betul bagaimana kualitas kepemimpinan Mbak Puan. Dia sosok yang telah teruji oleh waktu, melewati berbagai tantangan zaman dan perubahan periode kepemimpinan, rezim politik secara konfigurasi kekuasaan. Pengalaman panjang inilah yang menjadikan Mbak Puan sebagai sosok perempuan pemimpin Indonesia," demikian Nabil Haroen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya