Berita

Borobudur dirusak noda bekas permen karet/Net

Nusantara

Gara-gara Bekas Permen Karet, Keindahan Borobudur Jadi Rusak

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Status Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia yang dimiliki Indonesia, ternyata tak terlalu dipedulikan oleh pengunjung. Pasalnya, sejumlah oknum pengunjung dengan gampangnya membuang bekas permen karet di atas permukaan batu candi.

Setidaknya ada 3.000 noda permen karet menempel di batuan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ini menjadi sebuah masalah besar, karena membersihkan sisa permen karet yang menempel di batuan bukan sebuah pekerjaan mudah.

"Sampai sekarang di seluruh area Candi Borobudur ada sekitar 3.000 noda permen karet yang secara berangsur-angsur kami hilangkan," kata Koordinator Pokja Pengamanan Balai Konservasi Borobudur, Hary Setyawan, di Magelang, Kamis (13/2).


Khususnya di stupa teras ataupun stupa induk. Di lantai tujuh, delapan, sembilan, dan sepuluh, jika dilihat secara detail pada lantai atau stupa akan ada noda putih-putih bulat. Itu adalah noda permen karet, ulah dari para pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

"Perbuatan yang merusak estetika tersebut dilakukan pengunjung yang susah kami kontrol. Karena tidak mungkin setiap orang masuk diminta membuka mulutnya untuk diperiksa ada permen karet atau tidak," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Hary menyampaikan, noda permen karet tidak bisa langsung dihilangkan. Meski disikat dengan air tidak akan hilang begitu saja.

Ia menuturkan permen karet itu memang tidak seperti permen biasa yang keras. Untuk membersihkannya mau tidak mau harus menggunakan pelarut dari bahan kimia.

"Secara mekanik itu sangat susah, disikat dengan air susah dan membutuhkan waktu yang lama, padahal kalau terlalu lama menyikat malah batunya rusak atau aus. Metode menghilangkannya harus hati-hati sekali supaya tidak merusak batunya termasuk jika menggunakan pelarut bahan kimia," katanya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya