Berita

Ace Hasan Syadzily/RMOL

Politik

Ada Peluang Anak-anak Kombatan ISIS Mantan WNI Bisa Dipulangkan, Golkar: Harus Ada Rehabilitasi Psikososial

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 14:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyatakan secara tegas tidak akan memulangkan mantan WNI yang bergabung dengan ISIS di Timur Tengah.

Akan tetapi, dikatakan Mahfud, tidak menutup kemungkinan untuk memulangkan anak-anak dari kombatan ISIS mantan WNI yang terlantar.

Hal ini menjadi sorotan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili. Sebab menurutnya, pemerintah tidak bisa langsung memulangkan keluarga eks ISIS, tanpa dilakukan sistem infiltrasi.

"Ingat, anak-anak kombatan ISIS ini juga bukan berarti tidak terkena virus terorisme loh. Dalam memori kolektif mereka bisa saja mereka terpatri apa yang dirasakan dan dialami tentang terorisme yang dilakukan ISIS," kata Ace Hasan kepada wartawan, Kamis (13/2).

"Harus ada rehabilitasi psikososial dari terorisme yang dilakukan kepada mereka. Kalau tidak, bibit terorisme sudah terkontaminasi pada mereka dari sejak dini," katanya menambahkan.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini mengimbau pemerintah untuk melakukan diplomasi dengan sejumlah negara yang mengalami hal yang sama.

"Harus ada pembicaraan khusus pemerintah Indonesia dengan negara-negara lainnya yang mengalami kasus yang sama soal nasib anak-anak kombatan ISIS ini," ujar Ace Hasan.

Upaya diplomasi ini, kata dia, untuk bekerjasama dengan banyak negara dan lembaga internasional, khususnya dalam mencegah tumbuh kembang tindak pidana terorisme di banyak negara.   
 
"Bisa saja mereka di karantina terlebih dahulu dengan bersama anak-anak kombatan ISIS ini melalui badan khusus internasional, misalnya UNHCR atau badan internasional lainnya yang menangani korban perang," jelasnya.

"Setelah mereka betul-betul bersih dari virus terorisme, bisa saja dipertimbangkan untuk memilih kembali ke negara asalnya masing-masing," pungkas Ketua DPP Partai Golkar ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya