Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

Hukum

Kasus Perundungan Siswi SMP Purworejo, Ganjar Lempar Pertanyaan Ke Warganet: 'Mereka Anak-anak, Apa Saranmu?'

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 11:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bereaksi dengan kasus perundungan yang terjadi di SMP Muhammadyah Butuh Purworejo.

Setelah meminta Bupati Purworejo, Agus Bastian, untuk mengecek kejadian tersebut, serta meminta aparat terkait turun langsung untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya sehingga terjadi perundungan, ia pun meminta saran dan masukannya kepada warganet..

Menelusuri akun Twitternya dini hari tadi, Ganjar melemparkan diskusi, terkait pelaku perundungan yang masih anak-anak.

"Mereka mash anak-anak, hukuman apa menurutmu?"

Akun Ikkafn memberikan responnya, "Diusut sampai tuntas ya, Bapak. Tolong pelaku seperti benar-benar bisa mendapatkan hukuman yang sepadan. Jangan cuma gara-gara 'dibawah umur' semua selesai dengan kata 'maaf' karena kalau posisinya dibalik gak ada satupun manusia yang rela anaknya jadi korban bully seperti itu.

Sementara akun raocute2 menimpali, "Apa aja yg bikin mereka jera, Pak. Udah bosen saya kalo nanti ujung2nya si pelaku nangis2 minta maaf ke korban mohon2, ujung2nya damai halah basi. saya gamau ada korban2 yg lain..."

Tak disangka, Ganjar malah mengajak warganet untuk ikut dengannya ke Purworejo ke lokasi untuk mengetahui detail kejadiannya, Kamis (13/2).

"Apakah Anda tertarik utk ikut bertemu mereka di sekolah? Biar kita tahu persis apa sebenarnya yg terjadi. Kalau ya, besok pg bs gabung," katanya.

Tentu saja warganet langsung merespon ajakan tersebut.

Ganjar berencana datang ke Purworejo untuk bertemu dengan pihak korban, pelaku, dan sekolah, untuk mendapatkan kejelasan runutan peristiwanya.

Sebelumnya, Ganjar menyatakan kasus tersebut sudah ditangani kepala sekolah dan polisi setempat. Ia meminta kepada pihak terkait untuk mengambil tindakan.

"Besok saya minta pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo turun untuk klarifikasi, sekaligus mengambil tindakan."

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan video berdurasi 29 detik tentang aksi bully di dalam kelas yang dilakukan oleh tiga siswa kepada seorang siswi. Perundungan dilakukan oleh ketiga siswa dengan cara menempeleng, memukul, dan menendang tubuh siswi yang mulanya sedang duduk di mejanya sambil belajar.

Siswi tersebut tak bisa melawan, ia hanya menangis dan tertunduk menutup wajahnya. Pukulan dan tendangan yang diterimanya begitu keras dan bertubi-tubi, bahkan juga menggunakan sapu. Tindakan tidak berperikemanusiaan dilakukan saat kelas sepi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya