Berita

Ilustrasi ISIS/Net

Politik

Putra Putri Polri Sambut Baik Keputusan Pemerintah Tak Pulangkan Eks WNI ISIS

SELASA, 11 FEBRUARI 2020 | 22:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Keputusan untuk tidak memulangkan sekitar 600 eks WNI ISIS oleh pemerintah Indonesia disambut positif Keluarga Besar Putra Putri Polri atau KBPP Polri.

Ketua Umum KBPP Polri, AH Bimo Suryono mengatakan, pada prinsipnya pemerintah harus tegas dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara bagi warganya. Kesetiaan masyarakat terhadap negaranya juga harus mutlak diberikan.

"Negara telah memberikan kebebasan bagi warganya untuk memeluk agamanya sesuai dengan keyakinan masing-masing," ujar Bimo kepada wartawan, Selasa (11/2).


Bimo menegaskan, negara juga menjamin keselamatan warganya. Akan tetapi, masyarakat juga harus siap terhadap risiko yang diterima apabila mempunyai pandangan berbeda dari ketentuan yang ada.

Dalam kasus ini, pemerintah dinilai sudah tepat menolak para kombatan ISIS kembali ke Indonesia. Terlebih aksi bakar passport yang mereka lakukan juga tidak bisa dibenarkan.

Apabila ada segelintir oknum masyarakat mempunyai pandangan dan pilihan berbeda terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam NKRI, jelasnya, maka ketegasan pemerintah menjadi hal mutlak.

"Negara atau pemerintah harus melindungi kepetingan masyarakat yang lebih luas dan besar untuk tetap dapat menjaga keamanan, kenyamanan kehidupan masyarakat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote," tutupnya.

Adapun keputusan tidak memulangkan eks WNI ISIS diputuskan usai pemerintah menggelar rapat kabinet tertutup di Istana Kepresidenan di Bogor hari ini.

"Pemerintah tidak ada rencana memulangkan teroris, bahkan tidak akan memulangkan foreign terrorist fighter (FTF) ke Indonesia," ujar Menko Polhukam, Mahfud MD.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya