Berita

Kapal Pesiar Diamond Princess yang Ditambatkan di Yokohama Terkait Virus Corona, Ramai Dikerubungi Media/Net

Dunia

Manajemen Diamond Princess Akan Kembalikan Uang Penumpang Dan Jamin Kebutuhan Selama Karantina

SENIN, 10 FEBRUARI 2020 | 13:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Akibat wabah virus corona yang menyerang penumpang kapal pesiar Diamond Princess, manajemen kapal mengeluarkan keputusan untuk mengembalikan seluruh pembayaran para penumpang. Keputusan itu diumumkan pada malam pukul 22.00, Minggu (9/2) waktu setempat.

President Princess Cruises, Jan Swartz  mengatakan, selain mengembalikan pembayaran para penumpangnya, manajemen juga akan menanggung semua biaya yang dikeluarkan selama masa karantina hingga tanggal 19 Februari mendatang.

"Kami berterima kasih atas segala kesabaran dan pengertian Anda dan kami akan melakukan yang terbaik untuk situasi yang terjadi saat ini," tulis Jan Swartz dalam pengumumannya kepada semua peserta kapal pesiar Diamond Princess.

"Bagi tamu yang membeli tiket pesawat, biaya transfer, semua muatan independen, akan dikembalikan (diganti) oleh kami. Tolong, lihat situs kami untuk formulir penggantian semua biaya, claim, dan tanda terima," tambah Jan Swartz lagi.

Semua biaya akan diganti pihak Princess Cruises selaku pengelola kapal Diamond Princess.
Pihaknya berharap dengan adanya pengembalian biaya dan kredit tersebutdapat membantu mengurangi sedikit stres yang dirasakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess.

"Kami menghargai betapa sulitnya keadaan sekarang ini bagi semuanya dan terima kasih atas pengertiannya dan kebaikan semua anggota kru pula yang telah bekerja keras selama ini," katanya, dalam situs resmi Princess.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang mengatakan, hingga Minggu malam, (9/2) ada 70 orang yang terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar mewah itu.

Kapal pesiar Diamond Princess membawa 3.711 penumpang termasuk 1.045 kru kapal. Akibat peristiwa ini, kapal dan penumpang terpaksa dikarantina di Yokohama, Jepang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya