Kampung Veteran Taiwan/RMOL
Setiap kampung selalu memiliki cerita uniknya masing-masing, termasuk salah satu kampung yang terletak di kota bagian tengah Taiwan, Taichung.
Nama kampung itu adalah Caihongjuan Village atau Rainbow Village yang berarti kampung pelangi. Dari seorang tour guide bernama Mr. Lu Luke diceritakan bagaimana awal mula kampung ini terbentuk hingga dinamakan Rainbow Village.
Dulu, Mr. Lu mengisahkan bahwa kampung tersebut seperti kampung pada umumnya yang bahkan terdiri dari sekitar 1.200 rumah yang rata-rata diisi oleh para veteran perang perang sipil China. Seiring berjalannya waktu, pemerintah Kota Taichung berusaha untuk melakukan pembangunan.
Alhasil, banyak dari rumah-rumah tersebut digusur dan dijadikan apartemen dan berbagai fasilitas publik lainnya. Namun berbeda dengan seorang veteran Tentara Revolusi Nasional bernama Huang Yung-Fu.
Sebagai bentuk perlawanan, Huang dan tetangga-tengganya diceritakan oleh Mr. Lu melakukan hal unik, yaitu dengan melukis rumah-rumah dan jalanannya dengan berbagai gambar seperti orang, hewan, pesawat, dan berbagai hal lainnya. Totalnya ada sekitar 10 rumah yang kompak untuk digambar.
"Jadi pada tahun 2000-an pemerintah mau buat semua wilayah lebih maju. Namun, mereka (veteran) menolak. Huang beli banyak cat dengan berbagai warna lalu digambar ini semua," ujar Mr. Lu sembari menunjukkan gambar-gambar dari veteran tersebut.
Tidak disangka, hasil karyanya yang surealis dengan berbagai warna mencolok justru diminati oleh banyak orang. Para turis domestik hingga mancanegara justru menjadikan Rainbow Village sebagai bucket list untuk perjalanan mereka.
Tak ayal, berbagai media juga tidak ketinggalan untuk meliput kampung yang memiliki nilai sejarah ini. Sehingga, akhirnya, Mr. Lu mengungkapkan pemerintah tidak menggusur Rainbow Village.
Alih-alih menggusur, pemerintah menggunakan Rainbow Village sebagai daya tarik wisata sekaligus memorial untuk kisah penolakan Huang dan para veteran lainnya.
"Sekarang ada banyak orang yang justru ke Taiwan untuk lihat kampung pelangi ini," kata Mr. Lu kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
"Huang sekarang sudah tidak tinggal di kampung ini. Sekarang dia diberikan kompensasi dari pemerintah untuk tinggal di apartemen sekitar," ungkap Mr. Lu.
Seperti yang dikatakan Mr. Lu, pemerintah Taiwan memang memberikan kompensasi bagi para penduduk veteran. Para veteran bisa mendapatkan apartemen dengan harga miring hingga potongan 60 persen.
Selain rumah-rumah, Rainbow Village juga memiliki sebuah gereja protestan yang masih digunakan hingga saat ini.