Berita

Karaton Kasultanan Pajang gelar Haul Joko Tingkir dengan restu NU/RMOLJateng

Nusantara

Direstui NU Gelar Haul Joko Tingkir Ke-438, Kasultanan Pajang Bukan Keraton Kaleng-kaleng

MINGGU, 09 FEBRUARI 2020 | 00:01 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Karaton Kasultanan Pajang bersama dengan warga Nahdliyin dan masyarakat Sukorharjo siap menggelar Haul Joko Tingkir (Sultan Hadiwijaya) ke-438.

Kegiatan ini sekaligus membuktikan Karaton Kasultanan Pajang merupakan lembaga adat sah dan resmi. Karena kegiatan budaya dan keagamaan ini direstui oleh Pengurus PB Nahdatul Ulama (NU).

"Saat mempersiapkan Haul Joko Tingkir ke-438 yang digelar oleh Karaton Kasultanan Pajang, kami sudah mohon restu kepada Ketua PB NU said Agil Siraj," jelas Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya NU (Lakpesdam NU), Dr H Andi Budi Sulistijanto, kepada awak media, di Karaton Kasultanan Pajang, Sukoharjo, Sabtu (8/2).


Dilaporkan Kantor Berita RMOLJateng, Andi yang kini menjadi konsultan dan penasihat Karaton Kasultanan Pajang mengatakan, kegiatan ini juga wujud sinergitas pengembangan budaya dan keagamaan.

"Antara kami dan Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah IV, memiliki visi sama akan mengembangkan karaton kasultanan pajang sebagai pusat pengembangan budaya. Hal ini penting untuk menjaga peradaban dan kokohnya NKRI," tegas Andi.

Dia menambahkan, Kasultanan Pajang punya visi nguri uri budaya, sekaligus untuk napak tilas kebesaran kerajaan Majapahit zaman dulu.

"Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya adalah raja pertama Kerajaan Pajang, yang sudah beragama Islam, jadi tepat bila diangkat sebagai tokoh Muslim yang diperingati dengan haul," imbuhnya.

Sementara itu, Suradi atau Sultan Prabu Hadiwijaya Khalifatullah VI, menyebut Haul Joko Tingkir yang menjadi agenda tahunan Karaton Kasultanan Pajang siap digelar pada hari ini, Minggu (9/2). Acara dipusatkan di Masjid Surojiwan yang ada di komplek Keraton Pajang, Makamhaji, Sukoharjo.

"Haul akan dihadiri 300 warga Nahdliyyin, anak pondok pesantren, pemerintah, masyarakat dan budayawan," imbuh Suradi.

Acara utama berupa sholawatan bersama anak Ponpes Ad-Dhuha. Dilanjutkan ziarah ke Makam Joko Tingkir di desa Butoh, Plupuh, Sragen.

"Kami berharap kegiatan budaya ini bisa menjadi bagian agenda budaya tahunan di Sukoharjo. Memberikan sumbangsih bagi Sukoharjo sebagai kota seni dan budaya," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya