Berita

Presiden Jokowi/Ist

Nusantara

HPN 2020

Kumpulkan Pemred Media, Jokowi Minta Disiapkan Draf Regulasi Untuk Proteksi Dunia Pers

SABTU, 08 FEBRUARI 2020 | 18:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo menyampaikan peran pers sangat penting bagi suatu negara agar dapat menyampaikan informasi jernih bagi masyarakat mengenai sistem pemerintahan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di perayaan Hari Pers Nasional 2020 yang diselenggarakan di Gedung Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Sabtu (8/2).

Perang terhadap hoaks, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, perang terhadap ujaran kebencian dan sembutan fitnah yang mengancam kehidupan demokrasi Indonesia merupakan peran penting dari insan pers.


“Karena masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang mendapatkan informasi yang sehat dan yang baik. Informasi yang baik memerlukan jurnalisme yang baik dan ekosistem yang baik,” ujar Jokowi di lokasi.

Agar dapat menciptakan masyarakat yang sehat dari jurnalisme yang baik, lanjut Jokowi, perlu adanya perlindungan atau proteksi terhadap ekosistem media dengan memerlukan industri pers yang sehat. Sehingga, masyarakat mendapatkan informasi atau konten berita yang baik.

Presiden dua periode ini, telah menyampaikan kepada Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, bahwa platform digital yang aturan regulasinya belum ada dianggap telah menjajah dunia pers tanah air.

“Oleh sebab itu tadi malam saya sudah berbincang bincang, dengan para Pemred, saya minta segera disiapkan draf regulasi yang bisa melindungi dan memproteksi dunia pers kita,” urainya.

“Jangan sampai semuanya diambil oleh platform digital dari luar. Pajak juga gak bayar, aturan main tidak ada. Padahal aturan untuk pers kita ini diatur sangat rigid,” tambahnya.

Menurutnya, platform digital dari luar negeri yang ada di Indonesia sembarangan dalam bekerja, tidak menggunakan aturan, dan mengambil iklan secara serabutan.

“Sehingga ada capital outflows, yang ini sering tidak kita hitung, tapi ini perlu segera diatur dan semua negara mengalami hal yang sama Mengenai ini. Regulasinya belum ada, aturannya belum ada. Barang-barang itu sudah masuk ke semua negara,” tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya