Berita

Ilustrasi ISIS/Net

Politik

PDIP Tolak Rencana Pemulangan WNI Eks Kombatan ISIS

SABTU, 08 FEBRUARI 2020 | 15:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks kombatan ISIS kembali ke Indonesia mendapat penolakan dari kalangan legislatif.

Salah satu penolakan itu dikatakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon.

“Kami terus terang menolak dengan tegas untuk rencana atau wacana pemerintah mengembalikan memulangkan WNI (yang pernah begabung dengan ISIS),” kata Effendi usai diskusi polemik bertajuk “100 Hari Kabinet Jokowi-Maruf” di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2).

Menurutnya, setiap WNI yang telah menyatakan bergabung dengan ISIS yang artinya membela negara lain dapat dikatakan telah gugur status kewarganegaraanya sebagai WNI.

“Di UU itu kan bila mereka sudah menyatakan diri dan seterusnya itu kan gugur (kewarganegaraanya),” jelasnya.

Dia memberikan contoh saat itu, Arcandra Tahar yang diangkat sebagai Menteri ESDM diawal Joko Widodo terpilih sebagai Presiden periode 2014-2019. Saat itu, status kewarganegaraan Arcadra dipertanyakan karena pria kelahiran Padang Sumatera Barat itu memiliki paspor Amerika Serikat.

“Kemudian kita protes ke Pak Jokowi dan Pak Jokowi menyadari ada kesalahan. Apalagi ini perbuatan yang jelas-jelas melanggar hukum di bidang teroris dan seterusnya,” urainya.

“Tapi positifnya, Pak Jokowi sudah beri sinyal bahwa tidak akan menyetujui (Arcandra jadi menteri),” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan sebanyak 600 WNI yang sempat bergabung dalam kelompok teroris Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), akan dipulangkan ke Tanah Air dari Timur Tengah.

Informasi tersebut diterima Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Proses pemulangan mereka akan terwujud, dalam waktu dekat.

Bahkan, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan siap untuk memimpin tim pemulangan 600 WNI eks kombatan ISIS itu. Namun sebelumnya, proses pemulangan akan dilakukan jika sudah ada keputusan terkait hal tersebut dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya