Berita

Menteri Edhy Prabowo (pegang mic) memberi sambutan di hadapan Kapolri dan jajaran/RMOL

Politik

Eddy Prabowo Ke Kapolri: Saya Junior Abang, Jangan Lihat Menterinya

JUMAT, 07 FEBRUARI 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ada yang menarik saat pelaksanaan Momerandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang digelar di Aula Minabahari, Komplek KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/2).

Dalam acara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo meminta Kapolri Jenderal Idham Azis untuk tidak memandangnya sebagai seorang menteri, melainkan sebagai adik alias junior.

“Saya sampaikan bahwa, yang harus abang (Idham Azis) ingat saya adalah junior abang. Jangan lihat menterinya. Jadi kalau setiap saat menteri adalah jabatan, tapi orangnya tetap junior, junior tidak bisa jadi senior,” kata Edhy dalam sambutanya.


Lebih lanjut, wakil ketua umum Partai Gerindra itu lantas menjelaskan bahwa MoU antara KKP dengan Polri bertujuan untuk melakukan penguatan dan memberikan kepastian usaha di sektor kelautan dan perikanan.

Edhy mengaku, secara khusus dia telah melakukan pembicaraan dengan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait MoU ini.

“Dari hati ke hati antara adik dan kakak, bagaimana kita membina para nelayan pembudidaya dan pelaku usaha di sektor ini. Konsep utamanya adalah pembinaan,” tekan Eddy.

Pembinaan dikecualikan kepada para pelaku usaha, maupun nelayan yang melakukan tindakan kriminal seperti menyelundupkan narkoba, senjata, destruktif fishing hingga membuang limbah B3.

Bagi Edhy, kerja sama antara Polri dan KKP sebatas penguatan atas kerja sama yang sebelumnya sudah terjalin. Di mana tanpa adanya kerja sama sekalipun, seharusnya memang koordinasi antara lembaga terjalin baik.

“Kita harus wajib sama-sama menjalankan karena konstitusi mengamanatkan kita untuk melakukan kerja sama setiap saat dalam mengelola negeri ini," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya