Berita

Seminar di HPN 2020 Banjarmasin/RMOL

Nusantara

HPN 2020

Dewan Penasihat PWI: Beritakan Rekam Jejak Kandidat Pilkada Apa Adanya

JUMAT, 07 FEBRUARI 2020 | 16:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

  Insan wartawan harus menciptakan Pilkada 2020 yang aman dan damai, sebagaimana fungsi media massa untuk mencerdaskan pemilih yang tingkat wawasannya tidak merata.

Pesan tersebut disampaikan Dewan Penasihat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Eduard saat memberikan sambutan di acara Seminar Hari Pers Nasional bertajuk "Media Berkualitas untuk Pilkada Damai" di Hotel Golden Tulip Galaxy, Banjarmasin, Jumat (7/2).

“Memang itu bukan hanya fungsi pers semata, tetapi pers setidaknya memberikan informasi-informasi up to date tentang rekam jejak kandidat, tentang program-program para kandidat,” kata Eduard .


Salah satu cara mencerdaskan pemilih, kata Eduard, dengan membandingkan program kandidat yang realistis dijalankan maupun janji palsu calon pemimpin.

“Sehingga pemilih bisa jadi cerdas. Kalau pemilih cerdas, maka dia tidak akan memilih berdasarkan pertimbangan primordial, bukan karena agamanya, bukan karena sukunya, tetapi karena dia yang terbaik,” jelasnya.

“Kenapa dia terbaik? Karena saya lihat rekam jejaknya dan program kerjanya. Sebenarnya pilkada itu akan baik kalau pemilihnya cerdas. Tetapi, ini jangan hanya dibeban kepada pers, tetapi setidaknya pers berusaha untuk itu,” katanya menambahkan.

Namun saat ini, lanjutnya, terdapat persoalan lain di mana pemilih tidak banyak yang mencari tahu rekam jejak calon kepala daerah melalui media massa.

Dia juga menyinggung mengenai pemilih yang kerap mendapatkan preferensi di media sosial, yang kerap mencap buruk atau bohong suatu kandidat. Padahal, sebetulnya cap buruk itu tidak benar.

“Kalau itu lawan saya, apapun yang baik dianggap salah, padahal itu benar. Jadi, kita kehilangan sikap kritis karena kita belum mapan sebagai masyarakat baca, tetapi sudah masuk dalam masyarakat yang menuntut literasi digital,” ucapnya.

Kata dia lagi, kalau pemilih cerdas maka hal yang akan keluar dari kandidat kepala daerah akan lebih bagus dan mendapatkan pemimpin yang terbaik dan memang layak dipilih.

“Jadi, pers harus berupaya mencerdaskan pemilih, beritakan rekam jejak kandidat termasuk yang yang negatif, misalnya dia mantan koruptor. Harus diberitakan, jangan disembunyikan,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya