Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

TETO Minta Indonesia Dukung Taiwan Jadi Observer Di WHO

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 19:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan geram. Setelah tidak diundang dalam pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diselenggarakan pada Jumat (31/1) lalu untuk membahas wabah Novel Coronavirus (2019-nCoV), Taiwan masih tetap bisa bertahan.

Namun setelah WHO menyatakan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Taiwan yang telah memiliki 11 kasus corona yang terkonfirmasi sudah selayaknya diikutsertakan dalam setiap pertemuan internasional yang membahas pandemik tersebut.

Demikian keterangan tertulis dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/2).


"Pendekatan WHO dalam memperlakukan Taiwan sebagai bagian dari China  secara seriustelah mempengaruhi hak dan kesejahteraan 23 juta rakyat Taiwan," tulis TETO dalam keterangannya.

Pasalnya, walaupun WHO dan China mengklaim telah berbagai informasi mengenai virus ini, namun buktinya China tidak bertanggung jawab atas keselamatan warga Taiwan, dan bahkan warga asing yang tinggal di sana, termasuk 300.000 WNI.

" ika prinsip WHO adalah 'Kesehatan Untuk Semua' dan 'Jangan Tinggalkan Siapa pun', maka dapat dikatakan bahwa WHO tidak pernah melakukannya karena orang-orang Taiwan belum diperlakukan seperti itu," lanjut keterangan tersebut.

TETO menjelaskan, walaupun Taiwan telah membentuk jalur komunikasi dengan WHO di bawah kerangkam Peraturan Kesehatan Internasional (IHR), namun WHO selalu berada di bawah tekanan dari China.

WHO bahkan  tidak menanggapi permintaan khusus Taiwan guna mendapatkan informasi tentang wabah virus dan tidak mengundang para ahli Taiwan untuk berpartisipasi dalam pertemuan "Komite Darurat" yang terkait dengan pencegahan epidemi.

"Tindakan ini telah mencegah Taiwan untuk mendapat informasi perkembangan epidemi terbaru dan lengkap dengan tepat waktu, dan tidak bisa terlibat dalam diskusi tentang metode pencegahan dan pengendalian," terangnya.

Di dunia internasional sendiri, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa, Kanada, dan negara-negara diplomatik Taiwan telah secara terbuka mendukung partisipasi dan keanggotaan Taiwan di WHO.

"Taiwan mengimbau Indonesia dan negara-negara lain untuk mendesak WHO agar menyajikan informasi epidemi pneumonia Wuhan dengan benar, dan tidak menyamakan Taiwan dengan China," imbau TETO.

Di akhir keterangannya, TETO juga mendesak WHO untuk mengundang dan mengizinkan Taiwan untuk menghadiri semua konferensi anti-epidemi sebagai pengamat (observer), salah satunya dalam pertemuan World Health Assembly (WHA) dan WHO ke-73 pada tahun ini.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya