Berita

Adhie Massardi/RMOL

Politik

Jabatan Presiden Itu Melekat, Jokowi Tidak Etis Buat Disclaimer Soal ISIS

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 18:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai rencana pemulangan mantan kombatan kelompok ISIS menuai kritikan tajam. Pasalnya, Jokowi membuat disclaimer bahwa pernyataan yang keluar bukan atas nama pemerintah yang dipimpinnya, melainkan pendapat pribadi.

Melalui akun Twitter pribadi, Jokowi mengungkapkan secara personal bahwa dia tidak setuju dengan rencana tersebut. Namun, Jokowi mengaku semua keputusan akan dibahas dalam rapat terbatas.

"Kalau saya saja sih, ya saya akan bilang: tidak. Tapi tentu saja, ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas," tulisnya.

Bagi mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi (Gus Dur) menilai disclaimer Jokowi tersebut merupakan persoalan etika pejabat publik.

Seorang pejabat publik, katanya, tidak etis menyatakan pendapat dan mengklaim pernyataan itu tidak berhubungan dengan jabatan yang diemban. Apalagi, dia adalah seorang eksekutor.

"Di seluruh dunia, pejabat publik itu tidak bisa melepas jabatannya, sudah menyatu, melekat," terang Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) itu saaar berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Kantor RMOL, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis sore (6/2).

Jika memahami etika pejabat publik, kata Adhie, maka seorang presiden, menteri dan kepala daerah tidak bisa disclaimer, bahkan berbicara secara diplomatis pun tidak diperkenankan. Ini lantaran dia adalah seorang eksekutor. Artinya, apa yang dikatakan adalah keputusan.

Kendati begitu, Adhie juga memaklumi hal tersebut mengingat pengalaman ketatanegaraan saat ini untuk pejabat publik di Indonesia kurang.

"Contoh di Amerika Serikat. Presidennya lagi liburan di Camp David atau di mana. Dia bisa ngomong atas nama negara walaupun di luar Gedung Putih," pungkasnya. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya