Berita

Rudal S-400 Rusia Yang Akan Dikirim Ke India pada 2021/Net

Dunia

India Minta Rusia Kirimkan Rudal S-400 untuk 2021, Amerika Ancam Akan Ada Sanksi

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia telah lama menjadi pemasok utama peralatan militer untuk India. Dalam catatan Stockholm Peace Research Institute, negara itu menyumbang hingga 62 persen dari total impor senjata selama lima tahun terakhir.

Kini, India juga berada dalam negosiasi peralatan militer rudal Rusia. Diberitakan oleh RIA Novosti, Rusia akan mengirimkan sistem rudal darat ke udara rudal S-400 ke India pada akhir 2021.

Kesepakatan sebesar 5 miliar dolar untuk rudal S-400 Rusia itu telah ditandatangani pada 2018.

Wakil Direktur Layanan Federal untuk Kerja Sama Teknis-Militer (FSMTC), Vladimir Drozhzhov, mengatakan pengiriman akan dilakukan pada akhir 2021.

"Kontrak sedang dilaksanakan sesuai jadwal. Pengiriman pertama akan berakhir pada akhir 2021," ujar Drozhzhov, saat berada di pameran industri pertahanan DefExpo 2020 di Lucknow, India, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (5/2).

Menurut Drozhzhov, dalam tiga tahun terakhir, New Delhi telah membeli senjata Rusia senilai 15 miliar dolar.

"Portofolio pesanan telah melampaui 15 miliar dolar selama tiga tahun terakhir. Jika kita berbicara tentang volume produk yang dikontrak, yaitu, sejak 1991, volume ini telah mencapai sekitar 70 miliar dolar," jelas Drozhzhov.

Meski begitu, India rupanya juga menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat dan Israel untuk pasokan senjata.

AS memperingatkan bahwa India dapat menghadapi sanksi jika melanjutkan kesepakatan S-400. AS juga telah mengeluarkan ancaman serupa ke Turki atas rencana pembelian sistem pertahanan rudal yang sama.

Di bawah undang-undang AS, yang dikenal sebagai Tindakan Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), pembelian peralatan pertahanan dari Rusia dapat dikenai sanksi. Namun begitu, presiden AS bisa saja dapat memilih untuk mengabaikannya.

Sistem rudal S-400 adalah platform senjata canggih dengan jangkauan maksimum 400 kilometer, dan dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan terbaik yang ada.

Pada bulan November, agensi yang sama mengutip direktur umum eksportir senjata negara Rusia Rosoboronexport, Alexander Mikheev, yang mengatakan pengiriman akan dimulai pada September 2021.

Kepala konglomerasi Rusia Rostec, Sergey Chemezov, mengatakan pada bulan November lalu New Delhi telah membayar uang muka sebesar 800 juta dolar untuk sistem rudal anti-pesawat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya