Berita

Tri Rismaharini/Net

Politik

Laporan Risma Buat Rakyat Kembali Terbelah Seperti Saat Pilpres

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 17:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Laporan Pemkot Surabaya tentang penghinaan terhadap Walikota Tri Rismaharini kembali memecah belah masyarakat Indonesia.

Risma melalui Pemkot melaporkan pemilik akun Facebook, Zikria Dzatil ke Polrestabes Surabaya. Kini yang bersangkutan telah menyandang status tersangka.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan bahwa masyarakat Indonesia yang sudah mulai perlahan bersatu pasca Pilpres 2019 kembali terpecah akibat pelaporan Risma ini.

Terbelah yang dimaksud Dian adalah munculnya kelompok yang kemudian membandingkan Risma dengan pejabat lain yang pernah atau sering diolok-olok ataupun dikritisi di media sosial tapi tidak menyeret pelaku ke ranah hukum.

Di satu sisi, ada juga kelompok yang mendukung Risma. Muaranya kembali ke pertarungan antara cebong dan kampret saat pilpres.

"Ini pasti disandingkan dengan banyak yang mengolok-olok Gubernur dan pejabat yang lain gitu kan," ujar Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/2).

Respon aparat kepolisian yang dengan cepat menangkap netizen yang mengkritik Risma pun membuat masyarakat semakin terbelah lantaran dianggap hukum hanya tajam ke pihak sebelah.

"Saya khawatirnya gini ke pranata hukum, pisau itu tajamnya hanya ke kubu sebelah, saya khawatir di situ. Kan masih ingetkan meme (Joker) Anies Baswedan?" tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya